- Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews - Muktamar PPP semakin mendekati puncaknya, persaingan pun semakin memanas. Setelah beberapa Dewan Pengurus Wilayah secara pasti memberikan dukungan kepada Akhmad Muqowam dan Ahmad Yani, maka setting aklamasi tidak akan terlaksana. Namun demikian, hal itu tidak lantas membuat kubu Suryadharma Ali pesimistis.
Ketua Dewan Pengurus Pusat PPP Bidang Organisasi Kader dan Keanggotaan yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Muktamar Emron Pangkapi mengklaim, SDA tetap menjadi kandidat terkuat untuk meraih kursi ketua umum PPP periode 2011-2016 mendatang.
"Menurut saya SDA menang satu putaran antara 70-75 persen. Hitungannya pertama dukungan DPW dan Dewan Pengurus Cabang ketika beliau berkunjung ke daerah-daerah, di mana dalam dua bulan terakhir ini intensitasnya sangat tinggi," jelas Emron saat ditemui di Hotel Panghegar, Bandung, Senin 4 Juli 2011.
Emron mengemukakan SDA sudah melakukan konsolidasi dan bertemu langsung dengan 28 DPW di berbagai lokasi di Indonesia. Selain itu, SDA juga bertemu langsung dengan sejumlah DPC serta berdialog dari hati ke hati. "Itu membuat keyakinan saya, beliau dipilih sebagai ketua umum yang akan datang," lanjutnya.
Alasan lain, posisi SDA yang saat ini menjabat sebagai menteri agama diperkirakan akan membuat para ulama memberikan dukungan kepadanya. Setiap DPC di berbagai daerah, ujar Emrin, selama ini menjalin komunikasi politik terutama dengan kiai dan alim ulama.
"Kyai dan alim ulama itu menitipkan agar DPC di daerah mereka pilih SDA. Karena SDA Menteri Agama yang tugasnya membina para umat, termasuk umat Islam paling utama," ujarnya.
Seperti diketahui, Muktamar PPP memastikan tidak akan terjadi aklamasi. Pemilihan Ketua Umum pun rencananya akan digelar pada Selasa 5 Juli 2011 malam di Hotel Panghegar, Bandung, Jawa Barat.
Dalam muktamar VII PPP ini, telah muncul tiga kandidat akan bertarung, yaitu Suryadharma Ali, Akhmad Muqawam, dan Ahmad Yani. Karena beberapa DPW memastikan diri mendukung Akhmad Muqowam dan Ahmad Yani maka dapat dipastikan bahwa muktamar tidak akan aklamasi. (umi)
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad
Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar
