- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengaku terakhir kali dihubungi oleh Muhammad Nazaruddin pada 28 Juni 2011 dari Singapura. Dalam kontak terakhir itu, kata Sutan, Nazaruddin mengajak bertemu kembali.
Demikian disampaikan Sutan Bhatoegana kepada VIVAnews.com, Kamis 7 Juli 2011.
"Abang di mana, bisa ketemu apa tidak," kata Sutan menirukan Nazaruddin.
Sutan pun kemudian menyanggupi permintaan Nazaruddin tersebut. Namun, karena posisi Sutan saat itu masih berada di luar negeri, dia meminta pertemuan itu ditunda sampai tiba di tanah air. "Silakan saja setelah saya kembali," kata dia.
Komunikasi yang dijalin Sutan dengan Nazaruddin hanya berjalan searah. Selama ini, hanya Nazaruddin yang menghubungi Sutan dari persembunyiannya. "Termasuk yang kita berangkat menemui dia ke Singapura dulu, yang mengontak selalu Nazaruddin," kata dia.
Namun, belakangan, Nazaruddin tak lagi menghubungin Sutan Bhatoegana setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 30 Juni 2011 lalu. "Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 30 Juni tak lagi menghubungi. Apalagi setelah ada red notice, dua nomornya yang pernah menghubungi saya mati ketika saya kontak," kata dia. (eh)
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
