- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar sayembara. Siapa yang dapat menangkap Muhammad Nazaruddin akan diberi Rp100 juta.
Ketua Departemen Penegakan Hukum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, pun mempersilakan kalangan masyarakat yang menggelar sayembara untuk menangkap bekas bendaharanya itu. Menurutnya, hal itu tidak melanggar demokrasi. "Silahkan saja. Itu tidak melanggar demokrasi kok," katanya di Jakarta, Jumat 15 Juli 2011.
Benny menuturkan, partainya tidak melindungi koruptor. Menurutnya, partai tidak pernah intervensi proses penegakan hukum. "Banyak kader Demokrat bukan hanya ditetapkan tersangka, tapi sudah masuk bui. Ini bukti Partai Demokrat mendukung sepenuhnya agenda pemberantasan KKN. Termasuk tidak melindungi kader Demokrat yang terlibat masalah hukum," ujarnya.
Benny juga membantah kasus Nazar mengganggu kinerja partai. "Untuk apa menganggu," katanya.
Nazaruddin pergi ke Singapura untuk berobat sebelum dicegah ke luar negeri oleh KPK. Hingga kini, keberadaan Nazaruddin masih simpang siur. Interpol pun turun tangan dan memasukkan Nazaruddin ke daftar buronan internasional.
KPK sudah menetapkan Nazaruddin sebagai salah satu tersangka dalam kasus suap wisma atlet. Dalam persidangan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah, Muhammad El Idris, Nazaruddin disebut menerima aliran dana Rp4 milyar dalam proyek tersebut.
2 Kapal Vietnam Diamankan KKP Terkait Penangkapan Ikan Ilegal di Perairan Natuna
Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal negara Vietnam di perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.
