- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Panja Mafia Pemilu akan meminta dan mendengarkan keterangan dari mantan juru panggil Mahkamah Konstitusi Masyhuri Hasan. Ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan fakta terkait kasus pemalsuan surat MK pada hari Kamis, 21 Juli 2011.
"Nanti hari Kamis siang, setelah Paripurna, semua anggota Panja akan ke sana," kata Ketua Panja Mafia Pemilu Chairuman Harahap kepada VIVAnews, Senin, 18 Juli 2011.
Menurut Chairuman, keterangan yang bisa diperoleh dari Masyhuri Hasan sangat berguna untuk mengungkap kasus ini secara detail. Keterangan Masyhuri juga bisa melengkapi keterangan dari MK dan KPU, yang sebelumnya telah memberikan penjelasan kepada Panja Mafia Pemilu.
Namun, pertemuan tersebut akan berlangsung tertutup. Karena saat ini Masyhuri Hasan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses penyidikan kepolisian.
"Nanti kami lihat dulu hal-hal apa yang diberikan. Karena kepolisian masih memeriksa Masyhuri Hasan yang sekarang ditahan, untuk itu keterangannya tidak akan dipublisir," ujarnya.
Walaupun begitu, Chairuman berjanji, Panja Mafia Pemilu akan memberikan keterangan setelah pertemuan tersebut. "Tapi setelah itu kami akan beri keterangan," tegasnya.
Chairuman juga menerangkan bahwa Panja Mafia Pemilu sudah mengantongi nama aktor pemalsuan surat MK berdasarkan keterangan yang didapat dari beberapa pihak yang telah dipanggil. Saat ini, menurut Chairuman, nama aktor itu menjurus kepada mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Andi Nurpati.
"Saya kira dari hasil-hasil itu sudah kelihatan. Bagaimana peran menggunakan surat palsu itu ya, padahal dia (Andi) sudah tahu surat aslinya sudah ada," ungkap dia.