- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie tidak hadir saat pidato penutupan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Ada bahasa tubuh yang terlihat dari ketidakhadiran dua tokoh Demokrat saat pidato Anas itu.
"Saya menafsirkan bahwa itu seperti bahasa tubuh personality yang terikat dengan etiket Jawa. Kurang lebih artinya, 'Iya kamu tetap ketua umum, tapi hati-hatilah'," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 25 Juli 2011.
Menurut Dodi, ada bahasa isyarat yang ingin disampaikan oleh SBY dan Marzuki Alie. Bahasa tubuh dari SBY dan Marzuki Alie itu seperti memberikan pertanda kepada Anas Urbaningrum.
"Jadi, tidak mencoba mendukung penuh, tapi juga memberikan kesempatan. Itu indikasi saja, seperti mengatakan 'hati-hati kalau tidak beres'," kata pria peraih gelar Ph.D dari Ohio State University pada tahun 2008 ini.
Semalam, saat Anas memberikan pidato penutupan Rakornas, SBY memilih beristirahat di dalam ruang VVIP. Menurut Wakil Ketua Umum Johnny Allen Marbun, SBY tidak jadi berpidato di acara penutupan karena mencocokkan waktu dengan agenda selanjutnya sebagai Kepala Negara.
Sedangkan Marzuki Alie mengakui kalau dia tak menghadiri penutupan Rakornas karena alasan teknis.
"Tadi setelah mengantar SBY, saya salat Ashar, karena sudah mepet waktunya. Begitu selesai salat, diajak ke ruang VIP, ada beberapa teman di VIP Room, minum kopi dan makan snack. (Saat) kami mau masuk kembali ke ruang acara, ada yang lapor penutupan selesai, hanya tinggal hiburan," kata Marzuki Alie, dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews, Minggu, 24 Juli 2011. (sj)