- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan partainya siap berkompetisi dengan partai-partai lain di 2014 nanti. Golkar juga siap bersaing dengan Partai Nasdem yang baru dideklarasikan hari ini.
Meski sejumlah kader Golkar bergabung ke Nasdem, menurut Akbar tidak akan menggerus Partai Golkar. "Saya kira sih tidak memiliki pengaruh yang besar untuk partai Golkar," ujar Akbar di Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.
Menurut Akbar, yang terpenting dalam suatu partai politik adalah sejauh mana partai itu memiliki suatu infrastruktur yang kuat yang mampu menjangkau basis-basis masyarakat. "Parpol tersebut juga harus mempunyai program-program yang dirasakan masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka," ujarnya.
Selain itu, Partai Politik tersebut harus juga melakukan program-program partai dalam rangka lebih memantapkan konsolidasi dan kaderisasi partai. Dan pada akhirnya bagaimana partai itu sungguh-sungguh dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.
"Untuk itu, Golkar sudah menyiapkan program-program, konsolidasi juga sudah dilakukan, kaderisasi sedang berjalan sampai ke desa-desa, dan program-program dalam rangka merespons masyarakat aspirasi masyarakat, itu sudah kami lakukan," katanya.
Akbar menerima informasi Nasdem sudah mempunyai kepengurusan di seluruh provinsi. "Tentu kita tunggu nanti penelitian yang dilakukan Departemen Hukum dan HAM," ujarnya.
Sanksi
Namun Akbar juga menegaskan bahwa Golkar akan tetap memberi sanksi tegas kepada kadernya yang bergabung dengan Nasdem. Peringatan-peringatan tersebut disampaikan kepada mereka-mereka yang dikenal sebagai tokoh atau kader Golkar yang ada di Nasional Demokrat.
"Ya tentu kita ingatkan kepada mereka bahwa Nasdem itu sekalipun mereka tidak di Partai Nasdem tetapi di ormas Nasional Demokrat, tetapi sudah diperkirakanlah antara Nasdem dan Nasional Demokrat itu tentu ada hubungannya walaupun tidak secara struktural," katanya.
Mengenai kehadiran Akbar dalam deklarasi Nasdem, Akbar menegaskan bahwa dirinya hanya memenuhi dan menghormati undangan yang ditujukan kepadanya. "Saya juga ingin tahu bagaimana tentang partai ini dan juga visi-misinya," katanya.
Dan Akbar bukan satu-satunya dari partai lain. Juga ada Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubaroq yang diundang.