Jejak Surya Paloh di Partai Golkar

Surya Paloh
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews – Politisi senior Surya Paloh resmi mundur dari Partai Golkar. Paloh punya jejak panjang di partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia bahkan pernah menempati posisi strategis sebagai Ketua Dewan Penasehat Golkar. Jejak Surya Paloh di Golkar sudah terpatri sejak tahun 1969.

Tahun 1969, seperti dikutip dari laman tokoh-indonesia.com, Paloh terpilih menjadi Ketua Koordinator Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (Ko-PPM) Golkar. Tak lama kemudian, ia juga terpilih menjadi Ketua Umum Ko-PPM Golkar Medan. Saat itulah Paloh mulai berkecimpung dalam politik praktis.

Pada Pemilu 1971, pemilu pertama di era Orde Baru, Paloh terpilih menjadi anggota legislatif termuda untuk DPRD II Kota Medan. Sejak saat itu, karir politik Paloh menanjak cepat, beriringan dengan karirnya di dunia bisnis. Namanya mulai berkibar di lingkungan Golkar.

Paloh terpilih menjadi anggota MPR pada tahun 1977-1982. Saat itu, ia masih berusia 25 tahun – sangat muda untuk ukuran masa itu. Paloh kembali terpilih duduk di MPR untuk periode 1982-1987. Tahun 1987, ia kembali menjadi calon anggota MPR dari Golkar. Namun batal dilantik setelah koran miliknya, Prioritas, dibredel pemerintah.

Pembredelan itu sekaligus menandai awal dari kevakuman Paloh di dunia politik. Paloh adalah kader Golkar yang dibesarkan sekaligus dikucilkan oleh partainya sendiri. Namun ia kembali muncul di era reformasi, sembari menggagas Konvensi Presiden Partai Golkar.

Dalam konvensi yang digagasnya itu, ia ikut bertarung sebagai salah satu kandidat calon presiden dari Golkar. Kalah atau menang, menurutnya tak masalah. Yang penting citra Golkar membaik, karena konvensi saat itu dianggap sebagai terobosan politik sekaligus pendidikan politik cerdas.

Ketika Golkar menjalani masa transisi dari Orde Baru ke Era Reformasi, Paloh pun kerap berdiskusi memberi dorongan moril kepada Ketua Umum Golkar saat itu, Akbar Tandjung. “Euforia politik yang berlebihan, seperti terus-menerus menghujat Golkar, harus diakhiri,” kata Paloh ketika itu. Masa itu, Golkar memang sungguh-sungguh dibenci. Kantor Golkar di Jawa Timur bahkan dirusak dan dibakar.

Kiprah Paloh yang malang-melintang di Golkar itulah yang membuat Akbar Tandjung menyayangkan mundurnya dia dari Golkar. “Kami tentu tak mengharapkan dia mundur, karena dia itu sudah menjadi orang Golkar sekian lama, sejak tahun 70-an. Dia juga pernah menjadi Ketua Dewan Penasihat Golkar. Tapi kalau dia memang mau mengundurkan diri, kami tak bisa melarang. Itu hak dia,” kata Akbar.

Paloh – yang mendirikan ormas Nasional Demokrat pasca Aburizal Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Golkar – pun menjawab tegas. “Golkar tidak lagi memerlukan orang seperti saya, dan saya juga tidak memerlukan Golkar lagi,” kata Paloh.

Penonton Indonesia Bakal Adakan Nobar Episode Terakhir Queen of Tears, Catat Jadwalnya!
Ilustrasi ibu hamil

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Hamil adalah periode yang penting dalam hidup seorang wanita, dan menjaga pola makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024