Panja Surat Palsu Panggil Cucu Arsyad Sanusi

Arsyad Sanusi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Panitia Kerja Mafia Pemilu akan memanggil Rara, cucu Arsyad Sanusi, bekas Hakim Mahkamah Konstitusi, dan Bambang, staf Dewie Yasin Limpo. Keduanya dinilai mengetahui proses pembuatan surat palsu Mahkamah Konstitusi.

"Panja akan panggil Rara dan Bambang untuk diminta keterangan," kata anggota Panja, Abdul Malik Haramain, di DPR, Kamis 8 September 2011.

Menurut dia, Rara berperan mengatur pertemuan antara Masyhuri Hasan, Dewie Yasin Limpo serta sejumlah pegawai MK pada 8 agustus 2009. Rara punya hubungan dekat dengan Hasan sehingga memungkinkan pertemuan itu. "Diyakini dia mengetahui tentang pertemuan itu," katanya.

Sedangkan Bambang dipanggil untuk meminta penjelasan seputar perannya, terutama komunikasi dirinya  dengan Hasan pada 15 Agustus 2009 saat  meminta surat segera dikirim ke KPU.

Malik menuturkan, hasil lainnya Panja akan panggil KPU untuk mengkonfirmasi beberapa pengaduan mafia pemilu. "Ada 21 kasus pengaduan yang akan diproses lebih lanjut," ujarnya.

Di masa sidang ini, Panja akan membuat kesimpulan setelah memanggil KPU, Rara dan Bambang. Kesimpulan itu berbentuk rekomendasi ke polisi, MK dan KPU.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

"Saya mengusulkan rekomendasai harus menyebut nama-nama yang dianggap atau diduga punya peran penting dalam kasus ini. Termasuk masing-masing peran yang dilakukan atau dimainkan. Rekomendasi itu bisa ditindaklanjuti secara pidana atau administratif," ujarnya.

"Panja kemungkinan juga akan mengundang polisi setelah pemanggilan orang-orang di atas. Sambil lihat perkembangan penyelidikan."

Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024