- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Komisi III DPR belum memutuskan berapa jumlah calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan diuji DPR--apakah cukup 8 calon sebagaimana yang diajukan Panitia Seleksi (Pansel) ataukan harus tetap 10 nama sebagaimana dipersoalkan sebagian fraksi. Keputusan mengenai itu masih menunggu penjelasan Menteri Hukum dan HAM selaku wakil pemerintah.
"Komisi III sampai saat ini belum rapat guna menentukan apakah kami menerima 8 atau minta 10 calon. Belum ada kesepakatan soal itu," ujar Ketua Komisi III Benny K. Harman di DPR RI, Jakarta, Kamis 15 September 2011.
Perdebatan sesama anggota Komisi III mengenai berapa calon pemimpin KPK yang akan diuji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) belum juga menemukan titik temu.
"Dari pandangan-pandangan fraksi dalam rapat komisi kemarin itu, 4 fraksi menghendaki 8 orang dengan catatan. Sedangkan 3 fraksi minta 10 orang yaitu PDIP, Golkar, dan Hanura. Sedangkan 2 fraksi lagi tidak hadir, yakni Gerindra dan PKB," jelas Benny.
"Belum ada keputusaan," tambah Benny.
Rencananya, Komisi III akan mengundang Menteri Patrialis setelah proses fit and proper test calon Hakim Agung selesai dilakukan pada 20 hingga 28 September 2011. "Baru setelah itu, awal Oktober kami mengundang Menteri Hukum dan HAM," kata Benny.
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.
