- bangakbar.com
VIVAnews -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan Presiden Susilo Bamabang Yudhoyono harus segera melakukan perombakan kabinetnya. Menurut dia, saat inilah saat yang tepat bagi SBY untuk mereshuffle menterinya yang dianggap tidak cakap bekerja.
"Sejak awal saya berpendapat perlu dilakukan reshuffle, dan ini momentumnya," kata Akbar Tandjung di Jakarta, Kamis 22 September 2011. "Kalau SBY ga melakukan reshuffle, momentumnya kapan lagi. Apalagi beliau tidak melihat adanya suatu intervensi."
Menurut dia, reshuffle itu demi kepentingan pemerintahan SBY. Dengan reshuffle ini, diharapkan pemerintahan SBY bisa berjalan lebih efektif. "Kalau pemerintahan tak berjalan efektif, akhirnya beliau sendiri yang akan mendapatkan citra buruk dari masyarakat," kata dia. "Rasa-rasnya feeling saya kok akan dia lakukan."
Akbar mengaku tak mengetahui apakah partainya sudah diajak bicara atau belum oleh SBY terkait rencana reshuffle itu. Namun, kata dia, sebagai partner koalisi, pastinyua Golkar akan diajak bicara terkait perombakan tersebut. "Tetapi saya meyampaikan bahwa itu hak prerogatif presiden. Kita percayakan kepada beliau untuk mengambil keputusan," kata dia.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
