Reshuffle, PDIP Tegaskan Konsistensi Oposisi

VIVAnews - Politisi PDIP, Ganjar Pranowo menegaskan sikap partainya untuk berada di luar pemerintahan Presiden SBY sehingga tidak terganggu dengan isu reshuffle. Menurut Ganjar, pilihan itu sesuai dengan hasil kongres yang merupakan amanah tertinggi partai.

"Kami super menghormati pemerintah sekarang. Itu (reshuffle) adalah hak prerogatif anda, silakan anda bekerja kami akan mengawasi," kata Ganjar, Jumat 23 September 2011.

Dia menyatakan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah diajak bicara apalagi menyodorkan nama-nama kepada Presiden SBY. "Pertanyaan anda aneh. Tidak pernah (diajak bicara) dan sejauh yang saya dengar juga tidak ada," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menuturkan, PDIP harus bisa memberi pelajaran pada masyarakat tentang konsistensi sikap. Meski demikian, menurut Ganjar, petinggi PDI Perjuangan Taufiq Kiemas meragukan rencana reshuffle sebab kerap mencuat tanpa ada pelaksanaan.

Selain itu, mereka juga ingin memberi pemahaman bahwa sikap di luar pemerintah adalah posisi terhormat.

"Publik akan melihat ada partai yang ikhlas, meskipun posisi (oposisi) belum didukung atau ada regulasinya (hukum). Misalnya seperti negara-negara lain, partai oposisi diberikan anggaran yang cukup untuk melakukan riset. Kemudian Banggar yang memegang adalah oposisi untuk keseimbangan. Ini biarkan kami memberikan contoh dan teladan," urai Ganjar.

PDI Perjuangan, tambahnya, tidak ada urusan dan kepentingan apapun dengan susunan pemerintah. "Yang kami tuntut dari pemerintah adalah janji politik mereka. Kok tidak terpenuhi, itu yang kami gugat. Terserah memakai metode kepemimpinan yang bagaimana, itu urusan anda, hasil atau output-nya itu yang kita tuntut." (sj)

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi, yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi ketentuan.

VIVA.co.id

9 Mei 2024