- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews -- Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga mengatakan reshuffle kabinet yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan merubah formasi koalisi.
"Koalisi adalah sesuatu yang inheren dalam kabinet pemerintahan ini. Tidak ada yang berubah dalam koalisi," kata Daniel usai acara diskusi di Jakarta, Sabtu 24 September 2011.
Menurut dia, tak akan ada partai baru yang masuk dalam kabinet SBY. Peserta koalisi tetap, yang baru hanya semangat kerja kabinet. "Yang baru itu adalah semangat partai-partai untuk ikut memiliki sukses tiga tahun ke depan," kata Daniel.
Daniel mengatakan, dalam tiga tahun ke depan, SBY ingin menyelesaikannya dengan dukungan penuh partai-partai koalisinya. "Karena tantangan-tantangan itu harus dihadapi tidak hanya oleh presiden, tapi juga oleh partai-partai pendukung," kata Daniel.
Sebelumnya, Daniel juga mengatakan dalam reshuffle ini SBY ingin merubah gaya kepemimpinan, mulai tingkat atas hingga bawah. "Gaya memimpin di sana berubah. Gaya memimpin menteri juga berubah, dari tingkat dirjen, sampai tingkat bupati, walikota," kata dia.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Harus Mundur dari Jabatan jika Ikut Pilkada, Begini Aturannya
KPU RI telah menetapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 digelar pada 27 November 2024.
