- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum membuka latihan perdana seleksi nasional Tunas Garuda di lapangan ISCI, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin, 26 September 2011.
Tunas Garuda merupakan salah satu program Demokrat Bakti Negeri yang dicanangkan tahun ini untuk mencari tunas-tunas baru pesepakbola nasional.
Sebanyak 36 pesepakbola muda pilihan dari seluruh Indonesia masuk National Camp Tunas Garuda di Sekolah Sepakbola Indonesia (SSI) Arsenal Indonesia, Jakarta dan bertanding untuk bersaing menjadi yang terbaik dalam seleksi pencarian pesepakbola muda berbakat Tunas Garuda.
36 finalis ini adalah hasil seleksi dari ribuan pesepakbola muda usia 14-16 tahun dari 9 kota yaitu Bandung, Makassar, Palembang, Semarang, Malang, Medan, Papua, Balikpapan, dan Jakarta.
Mereka dituntut menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk dapat terpilih menjadi pemenang. Hanya 18 orang terbaik yang akan meraih kesempatan untuk diberangkatkan ke Arsenal, London sekaligus bertanding di sana pada 22 Oktober mendatang.
"Kami bangga bisa memfasilitasi kegiatan ini. Sudah saatnya Timnas Garuda bangkit kembali. Untuk itu perlu adanya pencarian dan pembinaan pemain sepakbola berbakat usia dini," ujar Anas.
Di national camp Tunas Garuda di SSI Arsenal Indonesia ini mereka akan digembleng selama 2 pekan dengan materi yang padat meliputi pematangan skill individual dan strategi tim.
Tiga pelatih yang merupakan mantan pemain nasional antara lain Jules Denis Onana, Rully Nere, dan Jang Sunday akan memberi materi warming up, tactical training, physical & tactics, tactics & strategy, technic & tactics kepada mereka dua kali setiap harinya mulai hari Senin sampai Jumat hingga 7 Oktober Mendatang.
"Sudah ada tiga pemain Tunas Garuda yang menjadi anggota Timnas U16 yaitu Rendy Refsanyami dari Palembang, Febri Hariyadi dari Bandung, dan Terens Owang dari Papua. Sebagian sudah diminati oleh klub-klub lokal di Indonesia," kata Anas.
Apakah dana tersebut berasal dari keuangan Partai Demokrat? "Intinya kami memfasilitasi lahirnya bibit-bibit muda, setelah itu kami mendorong lahirnya pemain yang berkualitas," pungkasnya.