- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Radjasa memerintahkan kadernya yang duduk Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat untuk tetap bekerja.
"Oh iya, harus. Tidak boleh. Dari fraksi saya sudah menginstruksikan untuk membahas itu," kata Hatta di Kantor Presiden, Kamis 29 September 2011.
Hatta mengatakan, partai akan menjatuhkan sanksi apabila ada anggota PAN yang tidak bersedia membahas RAPBN. "Sanksinya keras. Sangat keras. Karena itu kewajiban konstitusional. Tidak boleh diabaikan," ujarnya.
Persoalan antara Banggar dan KPK bermula ketika pekan lalu, KPK memanggil empat pimpinan Banggar DPR terkait kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Namun, Banggar mengeluhkan pemeriksaan tersebut, karena menurut mereka, pemeriksaan KPK bukan mengenai indikasi tindak pidana korupsi, melainkan proses pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh Banggar.
Aksi mogok tersebut berakhir. Banggar bersedia bekerja mulai minggu ini. Wakil Ketua Badan Anggaran, Tamsil Linrung, menyatakan Kamis depan Badan Anggaran kembali bekerja seperti biasa. Bahkan hari ini, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, Badan Anggaran sudah mulai ada yang bekerja kembali. "Besok Kamis setelah rapat dengan KPK (kerja kembali)," kata Tamsil di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 27 September 2011. (umi)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
