Akbar Tandjung: Momentum Reshuffle Tepat

Akbar Tandjung
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung menilai momentum reshuffle saat ini sudah tepat, sebab, kepercayaan publik terhadap pemerintahan SBY cenderung menurun.

Reshuffle, menurutnya, dapat meningkatkan kepercayaan publik dalam tiga tahun ke depan. “Momentumnya menurut saya memang baik. Sebab, opini penurunan bahwa pemerintahan kurang baik terus berjalan,” ujar Akbar di sela-sela Silaturahmi dan HUT KAHMI di Hotel Bidakarya, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2011.
 
Menurutnya reshuffle akan lebih menentukan fokus ke depan untuk memperbaiki kinerja pemerintahan. Mengenai soal pergantian menteri, Akbar tidak berkomentar banyak.“Kita kembalikan prinsip-prinsip presidensil di pemerintahan kita. Kalau misalkan nanti ada anggota kabinet yang di reshuffle ya sesuai perspektif tadi,” tuturnya.
 
Lebih tegas ia menyerahkan hal itu kepada presiden yang melakukan penilaian terhadap menterinya. “Kalau persoalan pergantian, saya kira lebih baik kita tunggu sajalah,” singkatnya. Reshuffle menurutnya juga dapat memberikan peluang bagi tokoh-tokoh lain untuk memperbaiki pemerintahan melalui kabinet.
 
Akbar berharap momentum reshuffle dapat dijadikan landasan meningkatkan kinerja pemerintahan dalam menghadapai berbagai persoalan, serta dapat meningkatkan dukungan masyarakat dengan syarat. Momentum reshuffle ini juga dapat mempertajam fokus dan langkah pemerintahan ke depan.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparinga mengatakan, SBY banyak menerima masukan dari  luar terkait calon menteri. "Selain yang dibidik sendiri  oleh presiden, nama-nama juga datang dari masyarakat luas, masuk melalui SMS, surat, email, dan faksimili," kata Daniel, di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia
Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024