- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Gusti Muhammad Hatta menggantikan posisi Suharna Surapranata sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi. Dalam sambutan pertamanya di depan para pejabat Kementerian Riset dan Teknologi, Gusti Hatta mengaku bangga bisa diberi kesempatan sebagai Menristek.
Hatta yang tampak santai itu tak canggung sedikit pun saat tampil di muka panggung serah terima jabatan atau sertijab. Tak henti-hentinya dia melemparkan komentar-komentar yang mengundang gelak tawa undangan yang hadir.
"Saya terus terang bangga berada di sini karena setahu saya, mereka-mereka yang ada disini adalah orang-orang yang berkualitas. Kalau saya lihat, saat nyanyi Indonesia Raya tadi, sepertinya semua sudah siap bekerja, semangat sekali," kata Gusti Hatta saat pidato pertamanya di gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.
Dia mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk memanfaatkan sejumlah Sumber Daya Manusia yang berkualitas. "Maka rugilah kalau kita tidak memanfaatkan dengan baik kemampuan-kemampuan beliau. Mubazir kalau kata orang-orangnya Pak Suharna (PKS)," candanya sambil melihat ke arah mantan Menristek Suharna.
Selain itu, Hatta juga mengaku bersyukur ketika dalam sambutannya, Suharna mengatakan dirinya hanya tinggal melanjutkan tugas.
"Alhamdulillah saya tinggal melanjutkan. Tidak seperti di KLH (Kementerian Lingkungan Hidup), satu tahun seperti saya dilempar ke hutan. Untungnya saya ini lulusan Kehutanan jadi sudah biasa masuk hutan," candanya lagi sambil tertawa.
Dia menuturkan saat ini belum terpikirkan program yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Hanya saja, guru besar Universitas Lambung Mangkurat ini akan menekankan pada inovasi teknologi pangan.
"Penduduk kita 7 miliar, butuh berapa banyak pangan dan energi. Begitu pula dengan masalah pemanasan global. Saya kira inovasi teknologi itu diperlukan. Dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan kita sendiri," kata Menteri kelahiran Banjarmasin, Kalsel 59 tahun lalu. (umi)