Popularitas Hatta Rajasa Rendah, Ini Kata PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Lembaga riset Jaringan Suara Indonesia (JSI) melansir hasil survei terbarunya yang menyatakan Megawati Soekarnoputri akan memenangkan pemilihan presiden, apabila pemilihan dilangsungkan saat ini. Megawati mendapatkan dukungan 19,6 persen.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Kandidat presiden lain yang menjadi pilihan publik setelah Megawati, berturut-turut adalah Prabowo Subianto (10,8 persen), Aburizal Bakrie (8,9 persen), Wiranto (7,3 persen), Sri Sultan Hamengkubuwono X (6,5 persen), Hidayat Nur Wahid (3,8 persen), Surya Paloh (2,3 persen), Sri Mulyani (2 persen), Ani Yudhoyono (1,6 persen), Hatta Rajasa (1,6 persen), Anas Urbaningrum (1,5 persen), Sutanto (0,2 persen), dan Djoko Suyanto (0,2 persen)

Hasil survei ini, menurut Ketua Bidang Komunikasi Politik Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto biasa saja. Meski popularitas Ketua Umum PAN Hatta Rajasa rendah, menurut Bima, itu karena Hatta belum menyatakan resmi mencalonkan diri maju di Pemilihan Presiden 2014.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

"Jelas sekali, yang lain-lain secara terbuka mengungkapkan tujuan jadi calon Presiden," kata Bima saat VIVAnews.com hubungi Senin 24 Oktober 2011.

"Pak Ketua ini," kata Bima, "Fokusnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Memang belum start sebagai seorang calon Presiden."

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Hasil survei itu, kata Bima, tentu akan berbeda jika Hatta Rajasa sudah mengumumkan diri maju di Pemilihan Presiden. Kemudian segenap jaringan PAN dan pendukung Hatta bergerak melakukan kampanye.

"Saatnya nanti, masyarakat bisa menilai, mana yang konkret bekerja  dan mana yang tidak," kata Bima.

Bima sendiri menanggapi hasil survei JSI yang digelar antara 10-15 Oktober 2011 dengan nada optimistis. Perolehan PAN juga lumayan sehingga bertengger di posisi keempat jika Pemilu digelar saat survei digelar. "Ini pertanda baik, bagaimana konsolidasi yang baik telah dilakukan PAN," kata Bima.

Survei JSI ini digelar selama 6 hari, yakni tanggal 10-15 Oktober 2011, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka langsung, menggunakan questioner. Margin of error sebanyak 2,9 persen. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya