- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Mantan Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung mengapresiasi pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas bahwa tokoh senior partai sebaiknya memberi ruang generasi muda tampil sebagai bumbu demokrasi. Kemarin, Taufiq menyarankan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak maju lagi di Pemilihan Presiden 2014.
Pramono mengatakan siapapun bebas mengekspresikan pendapat--meski berbeda--dalam alam demokrasi. "Indahnya demokrasi itu orang boleh berbicara dalam berbagai aspek," kata Pramono di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa 25 Oktober 2011.
Menurut dia, apakah partai benar-benar memarkir tokoh senior dan mengusung kader muda, sepenuhnya kewenangan partai bersangkutan. "Tapi, saya pribadi bisa memahami apa yang disampaikan Pak TK. Ini yang namanya bumbu demokrasi sehingga tidak perlu kemudian katakanlah bahwa ini jadi persoalan dikotomi tua dan muda," ujarnya.
Pramono menegaskan terlalu dini menjadikan pernyataan Taufiq Kiemas sebagai parameter ide kader PDI Perjuangan sejalan atau tidak. "Kalau nanti kemudian Golkar mencalonkan Ical kemudian Gerindra mencalonkan Prabowo itu kewenangan masing-masing. Dan itu tentu tidak ada orang di luar partai itu memberikan larangan, jadi apa disampaikan Pak TK lebih sebagai imbauan-imbauan," ujarnya.
Kalau PDI Perjuangan usung Puan Maharani jadi capres 2014? "Itu keputusan partai, kita tunggu saja. Bukan saya setuju atau tidak setuju, partai yang memutuskan," ujarnya.
Sudah dibicarakan mengenai kader pengganti Megawati? "Saya nggak tahu. Ini kan yang namanya demokrasi yang memutuskan partai." (eh)
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
