Survei SSS: Nasdem, Partai Baru Terpopuler

Deklarasi Nasional Demokrat: Surya Paloh
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Survei lembaga riset Soegeng Sarjadi Syndicate menyatakan, Nasional Demokrat menjadi partai baru dengan tingkat popularitas tertinggi. Nasdem bahkan diprediksi menjadi salah satu partai pemenang pemilu dengan perolehan suara 1,7 persen.

Partai yang mengusung program restorasi Indonesia itu juga disebut berpotensi menggusur partai-partai lama yang mengecewakan publik. “Fenomena ini menandakan bahwa partai baru yang dibidani oleh Surya Paloh itu berhasil meletakkan dirinya pada peta politik nasional,” kata peneliti SSS, Ari Nurcahyo, dalam pemaparan hasil survei di Hotel Four Seasons, Jakarta, 26 Oktober 2011.

SSS juga memprediksi kemenangan Partai Golkar dalam pemilu legislatif 2014 mendatang. Salah satu variabel kemenangan Golkar, ujar Ari, adalah karena berdasarkan survei, Golkar dianggap sebagai partai yang paling aktif mendapatkan dukungan rakyat.

“Golkar dinilai sebagai partai yang paling aktif mendekati rakyat, yaitu dengan angka 18,3 persen. Kemudian disusul PDIP 14,9 persen, Demokrat 12,2 persen, PKS 10,6 persen, dan Gerindra 10,3 persen,” kata Ari.

Karena keaktifan Golkar dalam mendekati rakyat itulah, terangnya, maka Golkar mendapatkan dukungan responden sebesar 31,9 persen untuk menjadi pemenang dalam Pemilu 2014. Angka tersebut jauh di atas partai-partai lainnya.

“PDI Perjuangan 20,6 persen, Partai Demokrat 16,6 persen, Partai Gerindra 11,2 persen, PKS 4,8 persen, PAN 3,3 persen, PKB 2,4 persen, PPP 2,0 persen, Partai Hanura 1,8 persen,” papar Ari.

Sementara terkait partai yang paling memiliki program pro-rakyat, SSS menyatakan PDIP menjadi nomor satu. PDIP memperoleh angka sebesar 19,1 persen, diikuti Golkar dengan 15,3 persen, Gerindra 12,9 persen, Demokrat 12,9 persen, dan PKS 8,3 persen.

Penelitian SSS sendiri menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode stratified random sampling, mencakup 33 provinsi, dengan 140 kabupaten/kota selama enam hari sejak tanggal 3-8 Oktober 2011. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1318 responden. Sementara tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, margin of error 2,69 persen.  (eh)

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024