- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Partai Amanat Nasional resmi bakal mencalonkan Ketua Umumnya, Hatta Rajasa, sebagai calon presiden 2014. Kebulatan tekad telah dicapai dalam forum Rakernas di Jakarta, meski tidak disertai deklarasi.
Pengamat Politik Yunarto Wijaya menilai langkah itu sebagai upaya personal branding sekaligus institutional branding. Personal branding dalam arti mengenalkan lebih dini individu Hatta Rajasa sebagai calon presiden. Penokohan dengan strategi tepat dinilai dapat mengangkat elektabilitas partai sebagai institusi.
"Pertanyaan buat PAN, kalau akan mendeklarasikan Hatta, biasanya partai besar mengajukan capres. Angka psikologis harus di atas 10 persen. Tanpa kekuatan elektoral akan berat," ujar Yunarto saat dihubungi VIVAnews, Minggu malam, 11 Desember 2011.
Menurut dia, penetapan calon presiden saat ini tidaklah terlalu dini. Sebab, justru semakin cepat disosialisasikan ke publik, publik akan lebih mengenal. "Tidak ada yang terburu-buru dalam politik. Justru strategi personal branding yang diterapkan akan lebih terukur," ujarnya.
Menurut dia, PAN menetapkan Hatta saat ini juga sebagai magnet untuk menaikkan elektabilitas partai. Sebab, kecenderungan masyarakat masih melihat figur sentral sebuah partai untuk menjatuhkan pilihan saat pemilu. "Nah, Hatta dinilai tepat sebagai simbol PAN. Mungkin ini yang coba dikejar," kata Yunarto.
Akankah Hatta bÍsa ditokohkan sebagaimana Yudhoyono pada Pemilu 2004? "Mungkin tidak semudah itu," jawab Yunarto.
Yunarto mengungkapkan, Yudhoyono memang figur kuat ketika itu. Sebagai Menkopolkam dia hadir dalam mengendalikan kasus-kasus besar. Sementara Hatta lebih dikenal sebagai tokoh level menengah di jajaran menteri.
5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein
Hamil adalah periode yang penting dalam hidup seorang wanita, dan menjaga pola makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
