VIVAnews - Anggota Tim Pengawas kasus Century dari PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengaku tidak tahu siapa nama ZEM yang disebut oleh akun twitter @benny_israel sebagai penerima aliran dana Century. Semenjak semalam hingga pagi ini, akun twitter@benny_israel membeberkan apa yang disebutnya sebagai hasil audit forensi kasus Bank Century yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan(BPK).
Dalam laporan itu, begitu tulisan akun ini, BPK menyampaikan sejumlah kesulitan dalam melakukan audit forensik itu. Salah satu kendalanya adalah akses. Twit @benny_israel itu ramai diperbincangan di jagat maya twitter pagi ini.
VIVAnews.com mencoba menelusuri sejumlah informasi yang disampaikan @benny_israel . Ini akun samaran yang entah siapa pemiliknya. Sumber VIVAnews di PPTAK memastikan bahwa lembaga itu sangat akomodatif dalam kasus ini, artinya membantu BPK dalam melakukan audit itu. "Setahu saya, apa yang diminta BPK sudah diberikan," kata sumber itu.
Dalam audit forensik itu, begitu kata akun @benny_israel, disebutkan sejumlah nama yang menerima aliran dana Bank Century. Diantaranya adalah berinisial ZEM. Transaksi yang dilakukan ZEM dalam audit itu, kata akun itu, sangat deteil dan ada yang dalam bentuk dolar.
Siapa ZEM itu belum jelas benar. Ada yang bilang dia seorang politisi. Hendrawan Supratikno, mengaku tidak tahu dengan inisial yang disebutkan @benny_israel itu. "Saya tidak tahu soal itu," kata Hendrawan saat berbincang dengan VIVAnews.com, Jumat 23 Desembr 2011.
Hasil audit forensik BPK itu, kata Hendrawan, baru akan diserahkan kepada pimpinan DPR, siang ini, Jumat 23 Desember 2011. Jadi apa isi hasil audit itu, lanjutnya, belum bisa diketahui termasuk ada tidaknya aliran dana kepada ZEM.
"Jadi kami belum lihat, belum baca," ujar dia. "Selama kami belum membaca hasilnya, nama-nama ini masih kami anggap spekulasi."
Menurut dia, inisial ZEM yang disebut oleh pemilik akun twitter @benny_israel itu bisa siapa saja, termasuk politisi. "Siapapun itu, termasuk politisi. Kalau dalam persoalan dalam audit investigasi kan sudah ada nama sejumlah pejabat disebut," katanya.
Sementara itu, kata dia, terkait kasus Century ini, sikap PDI Perjuangan sudah jelas. Sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri telah meminta kasus ini dibongkar secara terang benderang. "Dalam Rakernas di Bandung kemarin Ibu Mega sudah mengatakan PDIP tak akan menjadi bunker untuk koruptor," kata Hendrawan.
PDI-P, tambah Hendrawan, tak akan membela siapa pun yang terlibat kasus Century ini. "Kami tidak menahan diri untuk menutup-tutupi kasus ini," ujar dia.
VIVAnews.com sedang berupaya melakukan verifikasi atas berita yang disebar @benny_israel itu kepada sejumlah pihak, termasuk kepada BPK.
