Anas: Jangan Rusak Perdamaian di Aceh

Korban penembakan di Aceh Besar
Sumber :
  • Antara/ Ampelsa

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyatakan bahwa serangkaian peristiwa penembakan terhadap warga di Aceh harus mendapat perhatian serius. Hal ini penting, demi memelihara perdamaian di daerah istimewa itu.

"Bukan hanya menyangkut keamanan menjelang pilkada, tetapi untuk menjaga dan merawat perdamaian di Aceh," ujar Anas dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat 6 Januari 2012.

Menurut Anas, suasana yang aman di Aceh sangat diperlukan, terutama karena menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur Aceh yang baru.

"Kelancaran penyelenggaraan dan kualitas demokrasi dalam pilkada dipengaruhi oleh tingkat keamanan dan rasa aman," kata Anas.

Anas tidak mengharapkan suasana damai di Aceh setelah perjanjian Helsinski menjadi rusak dan merugikan semua pihak di kemudian hari.

"Yang lebih penting lagi adalah menjaga keamanan untuk merawat perdamaian di Aceh yang sudah dirasakan rakyat pasca perdamaian Helsinki.

Perdamaian ini harus dijaga dan dirawat bersama oleh seluruh komponen, termasuk oleh masyarakat Aceh. Perdamaian inilah, kata Anas, yang menjadi prasyarat mutlak bagi masa depan Aceh yang makin menjanjikan.

"Jangan sampai modal perdamaian terkoyak dan Aceh kembali bergolak," kata Anas.

Aksi penembakan di Aceh terus terjadi belakangan ini. Sasarannya adalah warga pendatang. Selain itu, aksi penembakan dilakukan menjelang Pemilukada di Aceh.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasir Djamil menilai, aksi penembakan di Aceh belakangan ini ditengarai terkait dengan Pemilukada Aceh. Dia mengatakan, ada upaya menciptakan konflik horizontal dengan melakukan penembakan terhadap orang-orang pendatang yang tinggal di Aceh.

"Menjelang pilkada memang situasi di Aceh semakin mencekam. Ini disebabkan karena situasi dan menurut saya ada upaya membenturkan antara Aceh dengan suku tertentu," ujar Nasir dalam perbincangan telepon dengan VIVAnews.com, Minggu 1 Januari 2012.

Sementara, Gubernur NAD, Irwandi Yusuf membantah penembakan terkait dengan politik. "Setelah kami teliti, kami simpulkan, itu tidak ada urusannya dengan politik. Tetapi lebih terkait dengan ekonomi dan kesempatan kerja.  Macam mana logikanya kalau mengaitkan dengan politik?," kata dia.

Dia menjelaskan, ada kesenjangan antara penduduk asli dan pendatang. "Kecemburuan orang pribumi terhadap orang pendatang terkait lapangan kerja," kata dia usai Audiensi Muspida Aceh di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu 4 Januari 2012.

Sementara, pihak polisi belum menyimpulkan modus berbagai aksi penembakan yang korbannya berasal dari warga pendatang. (umi)

Nagita Dihujat Karena Suka Kasih Makanan Sisa, Begini Pembelaan Raffi Ahmad
BaliSpirit Festival 2024.

3 Alasan Wajib Dateng ke BaliSpirit Festival 2024, Nikmati Musik Sambil Tenangkan Pikiran

Bagi kamu yang berencana liburan ke Bali sambil merasakan sensasi senam Yoga, mungkin tidak ada salahnya untuk datang ke event tahunan Bali yakni BaliSpirit Festival 2024

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024