- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pimpinan Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng naik pitam. Ia membantah mengeluarkan permintaan membeli empat kursi impor buatan Jerman yang masing-masing seharga Rp24 juta untuk ditempatkan di Ruang Badan Anggaran.
"Mereka menuding pimpinan Badan Anggaran yang minta kursi Rp24 juta, dari Jerman pula. Kalau kami minta kursi berlapis emas, apa Setjen penuhi begitu saja?" kata Ketua Badan Anggaran DPR, Melchias Markus Mekeng, Jakarta, Rabu 18 Januari 2012.
Menurut Mekeng, pimpinan Badan Anggaran tidak pernah sekali pun meminta pembelian kursi buatan Jerman untuk renovasi ruang rapat Badan Anggaran. Pernyataan Mekeng ini sekaligus bantahan dari penjelasan yang pernah disampaikan Kepala Biro Pemeliharaan Instalasi dan Bangunan Sekretariat Jenderal DPR, Soemirat.
"Mereka yang tahu standar ketentuan, mereka yang pegang anggaran, mereka yang beli, kok kami yang disalahkan?" kata Melchias yang juga politisi Partai Golkar ini.
Mekeng menilai, pernyataan Soemirat mengenai spesifikasi merupakan pilihan pimpinan Badan Anggaran DPR seolah upaya melempar kesalahan ke Badan Anggaran. Pernyataan itu juga dinilai sebagai aksi lepas tanggung jawab Sekretariat Jenderal.
"Jadi jelas, kursi dari Jerman itu mereka yang ajukan. Bukan permintaan kita. Memangnya kami kurang kerjaan sampai ngurusin kursi harus seharga Rp24 juta dan buatan Jerman?" kata Mekeng. Tetapi, Mekeng tidak membantah bahwa kursi itu diimpor dari Jerman dan nilainya mencapai Rp24 juta per unit.
Soemirat pernah menyatakan bahwa spesifikasi fasilitas ruang rapat baru Badan Anggaran DPR memang diusulkan oleh konsultan. Lalu usulan spesifikasi dari konsultan itu disetujui pimpinan Badan Anggaran.
"Spesifikasi disetujui. Spesifikasi datangnya dari konsultan semuanya, dari Gubah Laras," kata Soemirat di DPR RI, Jakarta, Selasa kemarin 17 Januari 2012. Soemirat juga menyebut ada empat anggota DPR pengusul renovasi ruang rapat Badan Anggaran miliaran rupiah itu. (umi)
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
