- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Anggota Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat Syarif Hasan tak mau banyak berkomentar mengenai isu pelengseran Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Demokrat, imbuhnya, berharap ada klarifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa kader partainya bersih dari korupsi, termasuk Anas.
"Perlu kejelasan dari KPK sendiri, kalau bisa hari ini atau besok. Klarifikasi itu yang kami inginkan agar demokrat ini jangan jadi ulasan pers. Kami harapkan klarifikasi Anas dan kader-kader Demokrat bersih," kata Syarif kepada wartawan, Kamis 26 Januari 2012.
Dia menampik jika Demokrat tengah menyiapkan proses pelengseran Anas dari kursi ketua umum. Sampai saat ini, imbuhnya, Demokrat sedang memikirkan cara menyelamatkan partai dari berbagai masalah yang mendera, termasuk isu korupsi yang dialamatkan mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin kepada sejumlah kader. "Jangan berandai-andai dulu substansinya apakah isu (Anas) itu betul atau tidak," kata dia.
Dia berharap proses hukum di KPK terkait kasus ini segera tuntas, "makin cepat makin bagus."
Calon pengganti Anas kabarnya sudah disiapkan? "Kok terlalu cepat melangkah, jangan terlalu cepat. Kepastian saja belum ada, kami menunggu itu."
Dia mengakui jika citra Demokrat memang sedang turun sehingga perlu kerja keras dan semangat semua kader untuk menyelamatkan partai. "Kader harus solid dan dekat dengan rakyat serta program pemerintah harus kita sukseskan." (umi)
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
