DPR Sempat Tolak Pembelian Pesawat Presiden

Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 2
Sumber :
  • Sekretariat Negara

VIVAnews - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno, menyatakan bahwa DPR sempat menolak rencana pembelian pesawat jenis 737-800 Boeing Bussiness Jet 2 Green Aircraft untuk pesawat kepresidenan.

"Ini memang proses politik. Waktu itu juga mencuat penolakan agar tidak usah. Tapi keputusan politisnya saat itu kemudian adalah menyetujui pembelian itu," ujar Teguh usai diskusi Sindo Radio di Warung Daun Cikini, Sabtu 11 Februari 2012.

Teguh juga menyadari bahwa CN-235 yang merupakan produk dalam negeri sebenarnya juga bisa digunakan untuk pesawat VVIP. Karena pejabat penting di negara lain misalnya, PM Malaysia saja menggunakan CN-235 untuk bepergian atau keperluan dinas ke luar negeri.

"Justru itu. Bedanya mungkin kalau PM Malaysia berangkat cukup dengan lima sampai sepuluh orang. Kalau di kita mungkin wartawannya saja sudah berapa, belum lagi pengawal, dan lain sebagainya," kata Teguh.

Tapi apakah DPR waktu itu sudah mendorong supaya gunakan saja CN-235 ketimbang B737-800 untuk pesawat kepresidenan?

"Seingat saya memang waktu itu tidak ada itu. Karena PT DI waktu itu kan juga sepertinya masih dalam kondisi yang lagi tidak sehat," kata Teguh.

Teguh menyatakan dirinya sebenarnya lebih setuju apabila pemerintah mendorong bagaimana produk dalam negeri bisa digunakan sebanyak-banyaknya.

"Ya ini lagi-lagi ada pertanyaan besar. Presiden dalam banyak kesempatan selalu mengemukakan untuk kita perlu memprioritaskan produksi dalam negeri," kata Teguh.

Namun kenyataan kini, menurut Teguh, justru mengherankan. Karena tidak ada upaya pemerintah untuk melaksanakan semangat yang disampaikan presiden tersebut. Bahkan seolah ingin memborong alutsista buatan luar negeri.

"Ini menurut saya ada pertanyaan besar, apakah jajaran tentara patriotik yang selama ini kita banggakan membela merah putih, tidak taat dengan presidennya atau memang ada game yang lain. Presidennya ngomong apa, tapi bawahan mengerjakan apa," kata Teguh.

Tapi kini, DPR kata Teguh, setidaknya akan tetap melakukan pengawasan atas efektifitas terhadap penggunaan pesawat kepresidenan yang dibeli.

"Ya mengontrol bahwa memang keberadaan pesawat itu kemudian memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan negara. Mau tidak mau kita harus telan ini," ucapnya. (umi)

Borussia Dortmund Melangkah ke Final Liga Champions usai Tekuk PSG di Kandang
Mamah Dedeh

Terpopuler: Jawaban Mamah Dedeh Soal Menantu Perempuan, Persiapan Penting Sebelum Menikah

Sederet berita di kanal Lifestyle sukses mencuri perhatian pembaca. Terutama jawaban menohok Mamah Dedeh soal menantu perempuan yang tidak sesuai kriteria.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024