Usut Anas, Demokrat Akan Panggil Diana

Anas Urbaningrum Diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Komisi Pengawasan Partai Demokrat akan menelusuri masalah yang menyeret Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Untuk ini, Komisi akan memanggil mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Diana Maringka.

"Termasuk dia (Diana) untuk masalah permintaan Anas mundur," kata juru bicara Demokrat Andi Nurpati saat dihubungi VIVAnews, Senin 13 Februari 2012.

Terkait jadwal pemanggilan sejumlah kader ini, imbuhnya, Komisi yang menentukan dengan menyesuaikan kegiatan masing-masing. "Apalagi kalau kader yang dipanggil itu berasal dari luar daerah. Tentu perlu perencanaan karena jauh," kata dia.

Selain Diana, imbuhnya, Demokrat juga akan memanggil nama lain untuk mengklarifikasi sejumlah masalah di tubuh Demokrat.

Mengenai nama-nama yang akan dipanggil, Ketua Komisi Pengawasan TB Silalahi tidak mau menyebutkannya. "Kami tidak boleh umumkan. Saya tidak boleh langgar etika. Justru Komwas tugasnya untuk tegakkan etika," kata dia.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Sebelumnya, Diana Maringka mengaku menerima sejumlah uang dari tim sukses Anas Urbaningrum dalam kongres Partai Demokrat di Bandung, 2010 lalu. Dia pun mengatakan masih ingat anggota tim sukses yang memberikan uang kepadanya. 

"Yang bagi-bagi uang itu seorang anggota DPR dari Demokrat. Saya kenal baik orangnya, dia tim sukses Anas," kata Diana kepada VIVAnews, Sabtu lalu.

Ditanya siapa orang yang dimaksud, Diana belum bersedia mengungkapnya. "Ini masih rahasia. Nanti pasti saya akan ungkap," ucap Diana.

Diana mengaku diberi uang oleh tim sukses Anas dalam beberapa tahap. Pertama, dia diberikan Rp30 juta. Lalu pemberian kedua sebesar US$2.000, dan pemberian ketiga pada hari pemilihan sebesar US$5.000. Selain uang, dia juga diberikan Blackberry Gemini sebelum kongres berlangsung.

Bahkan, menurutnya, bukan cuma dia yang dapat uang. Sebanyak 11 pengurus cabang di Sulawesi Utara juga diberi uang oleh tim sukses Anas. Dia tahu, karena saat pemberian uang, mereka dikumpulkan di hotel dan dipanggil satu per satu.

Sudah begitu, bukan hanya pengurus di Sulawesi Utara yang menerima dana  itu. Diana mengatakan peserta kongres dari daerah lain juga mendapat sejumlah uang. Namun berapa jumlahnya, dia tidak tahui pasti.

Mantan ketua tim sukses Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok, membantah kesaksian Diana itu. Dia menuding ini sekadar rekayasa.  

"Mana ada itu? Itu pasti ada yang merekayasa. Sama saja seperti penyembelihan sapi yang sadis di rumah potong, itu ternyata kerjaan eksportir daging," kata Mubarok kepada VIVAnews. "Tidak ada orang yang terima uang itu mengaku." (kd)

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali
Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024