- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Kemarin, Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) merilis 12 nama kandidat calon presiden 2014 yang muncul dalam survei. Nama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bertengger di posisi empat dalam hal elektabilitas, di bawah Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla.
Ketua Dewan Pelaksana Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, mengutarakan, hasil survei ini cambuk bagi Golkar. Hasil survei yang digelar 16-24 Januari 2012 dengan melibatkan 2.117 responden itu memberi arahan yang pas bagi Golkar untuk melakukan konsolidasi politik.
"Survei CSIS justru memberikan sinyal positif, betapa belum semua rakyat Indonesia mengenal Ir Aburizal Bakrie, namun sudah mendapatkan pendukung sebesar 5,2 persen," kata Indra secara tertulis ke VIVAnews, Kamis 16 Februari 2012. "Ini angka yang menggembirakan, angka modal, sebelum kami bergerak."
Dengan tingkat pengenalan Aburizal yang hanya 61 persen, berarti ada 39 persen lagi masyarakat Indonesia yang belum pernah mendengar sama sekali nama Ir Aburizal Bakrie. "Andai 5 persen saja dari yang 39 persen itu memilih Ir Aburizal Bakrie, maka keunggulan survei sudah mengatasi Megawati yang tingkat pengenalannya sudah 9) persen," kata Indra yang juga Ketua Departemen Kajian dan Kebijakan DPP Partai Golkar itu.
Karena itu, Golkar optimistis, Aburizal sebagai sosok baru yang sama sekali belum pernah bertarung di tingkat Pemilihan Presiden, namun sudah cukup menjual. "Dengan metode yang tepat, baru dan moderen, kami yakin bisa melewati batas psikologis 10 persen yang kini dihuni Megawati di akhir tahun 2012 ini," kata Indra.
Perlu diingat, kata Indra, sekarang Golkar juga muncul di posisi nomor satu atau nomor dua dalam setiap survei. Hasil-hasil survei itu membuktikan kinerja Golkar di bawah Ketua Umum Aburizal Bakrie bisa menjaga kepercayaan publik.
Padahal, Golkar belum menggelar aktivitas kampanye. "Dari tiga tahapan yang sudah kami lalui, yakni konsolidasi, kaderisasi dan sekarang karya dan kekaryaan, belum ada yang berupa kampanye ke luar," kata Indra.
"Sekalipun minggu depan Ir Aburizal Bakrie melakukan semacam long march yang dimulai di Jawa Barat, tetapi tetap bukan bentuk kampanye, melainkan menyentuh masyarakat langsung, pribadi (personal touch), sekaligus semacam warming up bagi seluruh elemen partai untuk bekerja secara lebih profesional dan moderen," katanya.
Zulhas: Banyak Orang Salah Sangka Prabowo Dianggap Menang karena Bansos
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan banyak orang yang salah sangka bahwa presiden terpilih RI Prabowo Subianto menang karena pembagian bantuan sosial (bansos).
