LSI: Golkar-PKS Gagal Raup Pemilih Demokrat

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera gagal meraup suara dari para mantan pemilih Partai Demokrat. Pun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengklaim oposisi juga gagal meraih suara para pemilih yang kecewa itu.

Dari survei yang juga menggunakan metode wawancara tatap muka tersebut, Burhan menganalisis partai-partai itu belum mampu mengambil keuntungan signifikan dari penurunan yang dialami oleh Demokrat. Menurutnya, suara dari Demokrat cenderung tidak lari ke partai-partai lain.

Khusus Golkar dan PKS, Burhan menilai secara diam-diam maupun terbuka ingin mengail keuntungan dari badai yang menerpa Partai Demokrat. Namun, antara apa yang diharapkan oleh dua elite partai itu dengan persepsi publik tidak tersambung.

"Jadi ketika partai-partai dengan segala variasi posisi maupun koalisinya ingin mengambil keuntungan dari penurunan elektabilitas Partai Demokrat, publik tidak serta merta menganggap bahwa partai-partai lain selain Demokrat bersih juga dari noda-noda korupsi," kata Burhan.

Burhan mengatakan saat ini Partai Demokrat mengalami degradasi elektoral luar biasa. Tetapi di sisi lain partai-partai lain belum tentu dianggap punya kredibilitas lebih baik, terutama dalam perang melawan korupsi.

"Seperti contoh, misalnya moratorium remisi terhadap koruptor, Anda lihat sebagian besar partai-partai lain menolak moratorium terhadap penetapan remisi bagi koruptor. Padahal di mata publik, itu sangat populis, bagaimana mungkin koruptor dihukum sekian tahun, tapi kemudian bisa cepat keluar karena mendapatkan remisi berkali-kali," kata Burhan.(np)

5 Potret Nayunda Nabila, Biduan Cantik yang Terseret Kasus Korupsi Eks Mentan SYL
Cristian Gonzales

Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia

Mantan Pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales mengungkap kisah perjalanan terjalnya demi mendapat status sebagai warga negara Indonesia (WNI).

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024