PPP Mulai Teropong Tokoh untuk Capres 2014

M Romahurmuziy (PPP)
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, menyatakan partainya tengah mencari tokoh yang layak diusung sebagai calon presiden 2014.

Tentunya, tokoh yang akan diusung harus berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan oleh alim ulama pada Mukernas PPP di Kediri, Jatim, pekan lalu.

"Kan kemarin itu ada keputusan-keputusan bahwa calon yang bakal diusung itu apa saja kriterianya. Ini sedang kami gunakan untuk meneropong calon-calon yang sekarang beredar di antara tokoh bangsa yang ada," ujar Romi sapaan Romahurmuziy kepada VIVAnews, Minggu 26 Februari 2012.

Romi menambahkan, untuk dapat mengusung tokoh tersebut sebagai capres, partainya membutuhkan dukungan suara yang tinggi pada pemilu legislatif 2014. "Kalau PPP perolehannya nanti bisa di atas 10 persen, tidak tertutup kemungkinan kami mengusung calon sendiri," kata Romi.

Persoalan lainnya, Romi melanjutkan, capres ideal yang sesuai kriteria partai belum tentu mendapat dukungan rakyat.

Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa hasil survei tentang sosok pemimpin nasional yang diharapkan rakyat di masa mendatang, menurut Romi, ada kecenderungan publik memilih figur antitesis SBY.

"Kenapa? Karena SBY sekarang ini popularitasnya sudah jatuh di bawah 50 persen," kata Romi.

Meski begitu, Romi menambahkan, rakyat masih suka dengan SBY dalam hal komitmen pemberantasan korupsi. Karena itu, menurut Romi, kalau mau berbicara apa yang dikehendaki rakyat 2014, adalah sosok yang tegas. "Karena kan SBY dikesankan tidak tegas," imbuhnya.

Selain itu, survei menunjukkan rakyat ingin sosok presiden yang memiliki kemampuan kecepatan bertindak. Menurut dia, rakyat menilai SBY lamban dalam merespons segala sesuatu, kecuali yang terkait langsung dengan dirinya.

Masyarakat, menurut Romi, juga masih mengharapkan sosok presiden yang memiliki komitmen anti korupsi, yang bebas dari persoalan cacat moral, dan etika. Juga yang mampu membangun harapan tentang masa depan jangka panjang negara.

Oleh karena itu, PPP meyakini akan ada sosok idaman publik tersebut yang muncul untuk menjadi pemimpin nasional berikutnya.

"PPP meyakini pemimpin itu dilahirkan, bukan disiapkan. Manajer bisa dilatih dan disiapkan, tapi kalau pemimpin itu dilahirkan, it's given. Karena itu yang bisa kami lakukan adalah meneropong dan menyeleksi dari sekian banyak anak bangsa ini mana yang paling sesuai," kata Romi. (art)

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024