VIVAnews - Akhirnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berada kembali dalam satu acara yang sama. Keduanya hadir dalam peresmian Monumen Dwikora dan Trikora di Markas Besar TNI.
Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah hadir di acara peresmian Monumen Dwikora dan Trikora, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 26 Februari 2009.
Jusuf Kalla tampak didampingi istri, Ny Mufidah Kalla. Sejak keberangkatan Kalla ke luar negeri 31 Januari lalu, baru hari ini dua pemimpin nasional itu berada dalam satu acara resmi.
Sejak akhir Januari itu, Kalla mengunjungi Jepang, Amerika Serikat, Belgia, dan Belanda. Kalla sudah meninggalkan Belanda sejak 9 Februari 2009. Kepulangan Kalla yang molor dari jadwal pun sempat diperbincangkan. Sebab, mestinya Kalla pulang ke Jakarta tanggal 11 Februari tapi diundur hingga tanggal 13 Februari. Akhirnya, Kalla tiba di tanah air pada Minggu (15/2).
Saat berada di luar negeri, Kalla yang juga ketua umum Partai Golkar mengomentari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok. Pernyataan Mubarok dinilai melecehkan Partai Golkar. Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah menegur Mubarok.
Sejak itulah, ada gesekan dan aura pecah kongsi antara Golkar dengan Demokrat. Apalagi ditambah dengan semakin gencarnya penjaringan calon presiden yang dilakukan Golkar. Pada Minggu, 22 Februari 2009 pukul 21.00 WIB, Kalla pun berangkat ke kediaman Yudhoyono di Cikeas, Bogor. Pertemuan berlangsung tertutup. Itulah pertemuan tak resmi pertama sejak adanya rumor pecah kongsi Golkar-Demokrat. Dan hari ini, menjadi momen pertama bagi kedua petinggi Yudhoyono dan Kalla untuk bertemu dalam satu acara resmi.
Baca Juga :
Petinggi KPK Alex Marwata Sudah Diperiksa Dewas soal Mutasi ASN di Kementan RI, Ini Hasilnya
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Kriminal
6 Mei 2024
Polisi memastikan bahwa kakek berusia 73 tahun bernama Alek tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini kasusnya tengah diselidiki.
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Bos Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bayu Handono (36), tewas dibunuh. Kejadian ini baru terkuak setelah ada yang mencari korban ke kediamannya.
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
Seorang pemuda di Cianjur, Jawa Barat, membuat geger warga setempat setelah mengetahui ternyata wanita yang dia nikahi pada 12 April 2024 lalu, adalah laki-laki tulen.
Selengkapnya
Partner
4 Pemain Timnas Indonesia U-23 Ini Bikin Pelatih Top Dunia Kagum, Menyala Abangku
Gorontalo
14 menit lalu
Sebanyak empat pemain Timnas Indonesia U-23 menarik perhatian Roberto Mancini. Menurut Roberto Mancini keempat pemain ini tampil bagus saat melawan Irak.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkolaborasi dengan Pemkot Surakarta dalam pengembangan investasi daerah melalui kegiatan Solo Great Sale
Niat Bang Taun Selebgram Lampung Daftar Cawabup Lampung Tengah, Ingin Perbaiki Infrastruktur
Lampung
21 menit lalu
Rizal Ruguk Adiphaty atau kerap dikenal Abang Taun, selebgram asal Lampung mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Lampung Tengah (Bacawabup Lamteng).
Pendidikan telah lama dianggap sebagai salah satu alat utama untuk membebaskan individu dari penindasan. Pandangan ini tidaklah baru, dan telah ditegaskan oleh berbagai p
Selengkapnya
Isu Terkini