VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memastikan bahwa partainya solid mendukung dirinya sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum Presiden tahun 2014. Jika ada isu seputar konflik atau pun kabar adanya pengurus Golkar di daerah yang tidak mendukung, itu hanya ada di media.
"Itu di koran saja," ujar Aburizal, menjawab pertanyaan wartawan, di sela-sela rangkaian kegiatan Safari Ramadan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 31 Juli 2012.
Aburizal mengumpamakan kondisi partai yang dipimpinnya saat ini seperti pohon, yang makin tinggi, tentu makin kencang pula hempasan anginnya. Makin besar sebuah partai, maka makin besar pula gangguan atau pun permasalahan yang dihadapi.
"Makin banyak pihak yang tidak ingin Golkar menjadi besar. Padahal, di dalam tidak ada masalah apa-apa," kata Aburizal, yang pada kesempatan tersebut didampingi Bupati Brebes, Agung Widiyantoro, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Wisnu Suhardono, dan Ketua DPP Partai Golkar, Fuad Hasan Masyhur.
Pria yang lebih akrab disapa Ical itu menepis kabar adanya sejumlah pengurus Partai Golkar di daerah yang mengancam akan ke luar dari Partai berkaitan dengan pencapresannya.
Sebelumnya, Aburizal melakukan dialog dengan para pelaku usaha kecil menengah dan sejumlah petani se-Kabupaten Brebes, di Pondopo Kabupaten. Dalam kesempatan itu, terungkap sejumlah permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat, di antaranya, persoalan impor bawang merah.
Bupati telah menerbitkan Peraturan Bupati tentang pembatasan impor bawang merah, tetapi sejauh ini belum ada kebijakan yang selaras di tingkat Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Aburizal, pada kesempatan itu, diminta menjembatani aspirasi petani bawang merah di Brebes dengan pihak Kemendag agar mendukung Peraturan Bupati. Ia menyatakan mendukung kebijakan Bupati, dan berjanji segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Laporan Arief Hidayat
Anaknya Kumpul Bareng Keluarga Sule, Nathalie Holscher: Bahagia Selalu Ya Adzam
Meskipun Nathalie Holscher tidak ikut serta dalam acara pengajian itu, namun sang anak, Adzam, justru datang untuk berkumpul dengan saudara-saudara lainnya di rumah Sule.
