- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Dradjad Wibowo, mengungkapkan partainya akan mengevaluasi keberadaan mereka sebagai anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) partai-partai koalisi pendukung pemerintah.
Hal ini terpaksa dilakukan PAN karena Setgab dinilai sama sekali tidak efektif. Setgab kerap tak berhasil mencapai kesepakatan dalam hampir setiap keputusan. “Bahkan tak jarang fraksi-fraksi dalam Setgab saling berhadap-hadapan,” kata Dradjad di Jakarta, Jumat 3 Agustus 2012.
Friksi di internal Setgab ini, menurut Dradjad, terlihat dari pembahasan soal pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sampai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak pernah mencapai titik temu apalagi seia sekata.
“Kalau pun terjadi kesepakatan, tak jarang kesepakatan tersebut mentah lagi di DPR,” ujar Dradjad. Ia menambahkan, akar masalah di Setgab adalah karena tidak adanya disiplin berkoalisi antaranggotanya, sehingga anggota yang bandel tidak pernah didisiplinkan atau diberi sanksi.
“Akibatnya, makin lama Setgab makin menjadi forum ngopi-ngopi saja,” kata Dradjad. Oleh karena itu, PAN akan segera meninjau keuntungan dan kerugian mereka berada di Setgab.
Mereka akan meneliti apakah elektabilitas partai dan ketua umum mereka, Hatta Rajasa, naik atau turun dengan keberadaan PAN di Setgab. (adi)
Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya
Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.
