Penumpang Gelap Jokowi, Ini Kata Gerindra

Prabowo Subianto mengangkat tangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengenai ada pihak-pihak yang menjadi 'penumpang gelap' dalam kemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Taufik, pihaknya bukanlah penumpang gelap yang dimaksud. Sebab Gerindra bersama-sama dengan PDI Perjuangan menjadi partai yang mengusung Jokowi sebagai Gubernur DKI.

"Kita pengemudi, bersama-sama dengan PDIP, bukan penumpang," ujar Taufik usai acara diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu 13 Oktober 2012.

Kemenangan Jokowi,  karena dipilih oleh mayoritas warga Jakarta. Oleh karena itu,  untuk memanfaatkan kemenangan Jokowi tersebut jelas tidak mungkin bagi partai politik.

Selain itu, Gerindra sejak awal tidak pernah berniat mendompleng Jokowi untuk kepentingan politik partai. Bahkan, kontrak politik dengan Jokowi memuat klausul yang menyatakan bahwa Jokowi tidak memiliki beban politik apapun kepada partai setelah terpilih.

"Dalam kontrak politik kita, Gerindra akan melepas beban psikologis politiknya ketika terpilih. Jadi kita serahkan semua pada Jokowi," ujar Taufik.

Taufik tidak tahu siapa penumpang gelap yang dimaksud oleh Megawati. "Nggak ada yang jadi penumpang. Kita juga nggak merasa tertumpangi oleh siapa-siapa. Jadi tanya Bu Mega saja apa maksudnya," kata Taufik.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Surabaya, kemarin, Megawati Sukarnoputri menyebut ada penumpang gelap dalam kemenangan Jokowi di pilkada DKI Jakarta. Penumpang gelap yang dimaksud adalah pihak-pihak yang tiba-tiba menganggap diri sebagai yang paling berjasa dalam kemenangan Jokowi.

"Di tengah-tengah rasa syukur dan bangga, kita masih juga menyaksikan bagaimana kemenangan Jokowi-Ahok telah membuka jalan bagi banyak pihak untuk mengklaim sebagai yang paling berjasa. Pilkada Jakarta juga telah membuka jalan bagi para "penumpang gelap” untuk ikut menikmati sukses tanpa merasa terganggu sedikitpun secara moral," kata Megawati. (umi)

Pastikan Kesiapan Satgas Udara KTT WWF di Bali, Panglima Koopsud II Turun Gunung
VIVA Otomotif: Pengendara moge Harley-Davidson kena razia polisi

Viral Harley-Davidson Naik JLNT Antasari, Ahmad Sahroni Mengaku Geram

Viral di media sosial sebuah unggahan video yang memperlihatkan tiga unit motor gede (moge) yang diduga bermerek Harley-Davidson, melintas di jalan layang non-tol (JLNT).

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024