PKS: Kalah di Pilkada DKI Bukan Patokan Pemilu 2014

Foke-Jokowi Bekunjung ke PKS
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, menyatakan, kekalahan partainya di Pilkada DKI Jakarta tidak bisa dijadikan acuan untuk memprediksi pemilu 2014. Pemilihan kepala daerah sangat berbeda dengan pemilihan umum.
 
"Kalau kepala daerah, yang dipilih hanya beberapa kandidat, sedangkan dalam pemilihan umum jumlahnya mungkin lebih dari 10 partai," ujar Luthfi Hasan dalam keterangan pers kepada VIVAnews, Minggu 11 November 2012.

Dalam pilkada DKI, PKS mengusung Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini. Dalam pilkada DKI putaran pertama, pasangan ini menduduki posisi ketiga dengan jumlah suara 508.113, sehingga tidak berhak masuk ke putaran kedua.

Luthfi melanjutkan, dalam pemilu, masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak dibanding pilihan dalam pilkada. Ini, menurut dia, akan menyebabkan suara pemilih terdistribusi ke lebih banyak pilihan. Peluang semua partai untuk mendapat distribusi suara sama, tergantung isu yang diusung masing-masing partai disukai masyarakat atau tidak.

"Jika pilihan masyarakat dalam pilkada dianggap sama dengan pilihan dalam pemilu, partai pemenang pemilu tentu akan menyapu bersih pilkada di seluruh Indonesia. Nyatanya kan tidak," dia menegaskan.

Meskipun kandidatnya kalah dan hanya mendapatkan sekitar 12 persen suara dalam pilkada DKI Jakarta, Luthfi melanjutkan, dalam survei yang dilakukan usai pilkada, suara PKS justru tinggi di DKI Jakarta. Inilah yang menurut dia telah menunjukkan bahwa suara dalam pilkada tidak relevan dengan suara pemilu.

"Sehingga mengait-mengaitkan antarkeduanya sebagai landasan prediksi ke depan kurang pas," ucapnya.

Oleh karena itu, PKS, Luthfi menambahkan, tidak akan terpengaruh dengan berbagai survei dan opini yang menyudutkan partai Islam. "Yang penting, kami terus bekerja, bekerja, dan bekerja," ucapnya. (art)

Gelar Album Fan Sign, Sungjin Day6 Ungkap Momen Lucu Saat Pembuatan Album Fourever
Peziarah mencium tugu penanda bukit Jabal Rahmah di kawasan Padang Arafah, Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi, Sabtu, 4 Mei 2019.

6 Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang Tidak Boleh Dilakukan di Tanah Suci

Di tanah suci terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan jemaah. Larangan di tanah suci cerminkan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi perdamaian, dan kasih sayang.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024