SBY: Banyak PR Menanti Presiden 2014

Presiden SBY bantah pimpin rapat Bank Century
Sumber :
  • Rumgapres/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kesiapan kelembagaan demokrasi belum sepenuhnya mendukung iklim investasi di Indonesia. Dia memprediksi tugas mematangkan kelembagaan itu perlu setidaknya tiga periode presiden lagi.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Para calon presiden tidak perlu khawatir tidak kebagian pekerjaan rumah," kata SBY saat memberikan kuliah umum bertema Indonesia Demokrasi Outlook yang dihelat KNPI di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 15 Januari 2013.

Dalam kesempatan itu, SBY mempertanyakan manakah yang harus didahulukan antara pembangunan ekonomi atau pembangunan demokrasi. Menurutnya, Indonesia pernah mengambil kebijakan menomorsatukan pembangunan ekonomi. Namun, demokrasi tidak berkembang baik.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Pada periode berikutnya, demokrasi menjadi pilihan. Namun, kata SBY, demokrasi itu memunculkan konflik komunal dan kegaduhan politik yang mempengaruhi iklim investasi. "Ekonomi merupakan hal yang penting dan selaras dengan pembangunan demokrasi," ujarnya.

SBY kemudian melontarkan pertanyaan retoris, dalam demokrasi harus memilih orang kuat ataukah sistem kuat. Menurut dia, sistem demokrasi yang baik akan menjaga kehidupan politik, siapapun pemimpinnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan keseimbangan atau check and balances antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024