Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Ratusan ulama se-Jawa Barat, Brebes dan Tegal mendukung Mahfud MD mencalonkan diri menjadi Presiden RI 2014-2019 mendatang. Harapan dan dukungan para ulama ini diungkapkan saat melakukan pertemuan di aula Pondok Pesantren Al-Qadier, Kompleks, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Harapan para ulama agar Mahfud menjadi presiden ini didasarkan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengalami disorientasi sehingga memunculkan keprihatinan para ulama.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Harapan para ulama agar Mahfud menjadi presiden ini didasarkan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengalami disorientasi sehingga memunculkan keprihatinan para ulama.
Menanggapi harapan para ulama tersebut, ketua MK ini mengatakan dirinya masih mempertimbangkan usulan tersebut.
"Jadi Presiden itu tidak mudah, harus betul-betul memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup kuat dan cerdas. Maka itu, usulan para ulama ini masih saya pertimbangkan lagi, insya Allah lima bulan ke depan ada jawabannya," ujar Mahfud kepada sejumlah wartawan, Minggu 10 Februari 2013.
Belum lama ini, Mahfud juga menegaskan dirinya merasa belum mumpuni untuk menjabat sebagai orang nomor satu di negeri ini.
"Tapi saya katakan, untuk saat ini saya memang tidak pede (percaya diri). Karena, memang belum waktunya," kata Mahfud
Jawaban ini pula yang dia berikan kepada tokoh-tokoh ormas Islam dan tokoh partai politik--PAN, PKB, dan PPP--yang berkumpul di kediaman mantan Ketua MPR, Amien Rais, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, kata Mahfud, para tokoh ini menegur dirinya.
Beberapa tokoh yang memprotes dirinya, antara lain Amidhan (MUI), dan dua tokoh Muhammadiyah Saleh Daulay serta Imam Addaruqutni. "Mereka menegur kenapa saya tidak PD. Menurut mereka, Pak Mahfud harus PD, wong semuanya itu PD. Kalau sudah didukung masyarakat, tidak ada alasan tidak didukung partai. Apalagi karena masalah uang, itu akan datang sendiri," kata Mahfud mengutip perkataan para tokoh tersebut. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menanggapi harapan para ulama tersebut, ketua MK ini mengatakan dirinya masih mempertimbangkan usulan tersebut.
