Sumber :
- VIVAnews/ Luqman Ramadi
VIVAnews
- Meskipun tengah sakit, Anas Urbaningrum tetap menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Terakhir, Anas menandatangani surat-surat berharga untuk kepentingan partai.
"Saya minta tanda tangan beliau karena ada surat-surat atau disposisi-disposisi yang harus diselesaikan. Disposisi-disposisi dari daerah," kata Sekretaris Pribadi Anas, Sutomo, di kediaman Anas, Jalan Teluk Semangka, No 47, Komplek TNI AL, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa 12 Februari 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang
Seperti diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih wewenang Anas sebagai ketua umum partai. SBY memerintahkan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu untuk fokus menghadapi kasus hukum di KPK.
Beberapa waktu kemudian, SBY mengumpulkan 33 DPD Partai Demokrat untuk menandatangani pakta integritas. Namun, Anas tidak hadir, dan belum tanda tangan karena sakit. Salah satu poin penting pakta integritas itu adalah kesediaan kader untuk mundur dan dipecat partai Demokrat jika jadi tersangka korupsi. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Beberapa waktu kemudian, SBY mengumpulkan 33 DPD Partai Demokrat untuk menandatangani pakta integritas. Namun, Anas tidak hadir, dan belum tanda tangan karena sakit. Salah satu poin penting pakta integritas itu adalah kesediaan kader untuk mundur dan dipecat partai Demokrat jika jadi tersangka korupsi. (eh)