SBY: Waspadai Oknum Buruk di Kementerian

Mantan Presiden SBY.
Sumber :
  • Biro Pers Istana/Abror Rizky
VIVAnews
Tangis Chiharu Shida Usai Jepang Gagal ke Final Uber Cup 2024
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memaggil Menteri Pertanian Suswono untuk mengklarifikasi kasus suap impor daging. SBY ingin memastikan apakah kebijakan pembantunya itu sudah benar.

Gerindra Perkenalkan Dedi Mulyadi Kandidat dalam Pilkada Jabar

"Kewajiban saya sebagai Presiden ialah memastikan bahwa kebijakan, regulasi, manajemen, perintah-perintah, dan arahan saudara sebagai menteri itu lurus dan benar," kata SBY di Jakarta, Kamis 14 Februari 2013. "Itu wilayah yang saya sangat peduli."
Jenazah Taruna STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior Akan Dibawa ke Bali Besok


Pemanggilan menteri secara khusus seperti itu tidak hanya dilakukan kepada Menteri Suswono. Sebelumnya, SBY juga memanggil Andi Mallarangeng saat menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, setelah berstatus tersangka. SBY meminta para menteri tersebut menjelaskan duduk perkara kasus yang terjadi di kementerian masing-masing.


"Ada apa, jelaskan pada saya secara lisan dan tertulis, sehingga saya mengerti apakah ada kesalahan kebijakan, instruksi, penyimpangan yang tidak sepatutnya terjadi," dia menuturkan.


SBY mengaku telah memperingatkan para menterinya itu untuk mewaspadai oknum-oknum yang bisa berpengaruh buruk terhadap kinerja kementerian. "Saya hanya mengingatkan, cegah kementerian atau lembaga di mana saudara memimpin dari infiltrasi dan penetrasi dari pihak manapun yang hampir pasti menimbulkan permasalahan, apakah dari parlemen, lingkungan bisnis, atau oknum di tubuh kementerian kita sendiri," katanya.


SBY juga meminta menteri-menteri di kabinetnya untuk serius mewaspadai para oknum yang bisa membawa pengaruh buruk tersebut. "Jangan main-main untuk kesekiankalinya. Cegah, cegah, dan cegah. Jangan sampai urusan yang kecil menjadi pemberitaan media dan yang besar kita lalai untuk mengatasinya dan memberikan atensi demi pembangunan," ujar SBY.


"Mari kita selamatkan pemerintahan ini untuk rakyat. Godaannya luar biasa, tapi harus tangguh, dan punya posisi jelas, dan tidak bermain-main dengan apapun."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya