Gerindra: Prabowo dan Hatta Rajasa Saling Melengkapi

Mega Pro Datang ke Bawaslu : Prabowo Subianto
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
– Lingkaran Survei Indonesia Network memasangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam survei terbarunya yang dirilis Minggu, 17 Maret 2013. Sebelumnya, 3 Februari 2013, Prabowo bertandang ke rumah Hatta Rajasa selama hampir dua jam untuk bertukar pikiran dengan Menteri Koordinator Perekonomian itu.


Partai Gerindra mengatakan ada penjajakan pemikiran antara Prabowo dan Hatta sebagai sesama petinggi partai. Seperti diketahui, Prabowo adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan Hatta merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional.


“Mereka tukar pikiran mengenai pikiran masing-masing, misalnya bagaimana konsep bernegara ke depannya, bagaimana memacu pertumbuhan ekonomi,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada
Anang Dihujat Lantaran Tanya Kapan Ghea Nikah, Aurel: Kalau Gak Suka, Gak Usah Nonton
VIVAnews
, Senin 18 Maret 2013. Menurutnya, tak menutup kemungkinan penjajakan antara Prabowo dan Hatta itu berlanjut kepada hal-hal lain.
Prabowo Pastikan Tak Ada Waktu Terbuang Sia-sia selama Masa Transisi Pemerintahan


MK Mulai Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Hari Ini, Dibagi 3 Panel Hakim
Penjajakan tidak hanya dilakukan antarindividu Prabowo dan Hatta, melainkan diikuti pula oleh internal partai masing-masing. “Tentu ada pula (pembicaraan) di tingkat internal partai. Tapi masih banyak pekerjaan. Tunggu hasil Pemilu Legislatif 2014 saja,” kata Martin.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, wacana memasangkan Prabowo dan Hatta bukan tak mungkin akan berlanjut apabila hasil survei terhadap pasangan ini tinggi bahkan meningkat di masa mendatang. “Bagaimanapun mereka berdua punya kekuatan dukungan dan merupakan kombinasi saling melengkapi. Prabowo berasal dari suku Jawa, Hatta dari luar Jawa. Prabowo dari kalangan militer, Hatta dari sipil,” ujar Martin.


Oleh sebab itu, survei LSI Network yang menduetkan Prabowo dan Hatta dianggap Martin sebagai hal yang wajar. “Survei itu sangat membantu kami untuk membuat dan menentukan pilihan soal capres-cawapres yang ideal untuk dipilih dalam pilpres. Tapi keputusan soal itu masih lama karena akan sangat tergantung dengan hasil pemilu legislatif,” kata Martin.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya