Sumber :
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVAnews - Partai Hanura tak acuh pada hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut tingkat elektabilitas partai pimpinan Wiranto itu hanya 2,6 persen. Begitu juga terhadap rendahnya tingkat keterpilihan Wiranto sebagai calon presiden yang hanya 8,2 persen.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, mengaku tak sedikit pun risau atas hasil survei itu. Ia bahkan mempersilakan untuk merilis apa pun terkait hasil survei untuk Hanura.
"Kalau yang buat LSI memang selalu begitu, karenanya kami tidak mau ambil pusing, silakan saja, mau ditulis hasil survei nol juga tidak apa-apa," kata Yuddy, kepada VIVAnews, Senin, 18 Maret 2013.
Hanura tak dapat mempercayai hasil itu, sebab, kata Yuddy, survei tersebut dibuat berdasarkan kepentingan komersial tertentu. "Sulit mempercayai hasil survei yang sarat dengan kepentingan serta muatan komersial yang kental."
Bagi Hanura, tambah Yuddy, struktur organisasi partai kini mulai menguat. Apalagi belakangan sejumlah kader dan elit partai lain sudah bergabung dengan Hanura, di antaranya, Hary Tanoesoedibjo (mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem) dan Yusuf Supendi (pendiri Partai Keadilan Sejahtera).
Ia mengaku optimistis Partai Hanura mampu mencapai posisi lima besar dalam perolehan suara nasional pada Pemilu tahun 2014, meski survei LSI kini menempatkan Partai di posisi paling buncit. "Kami yakin akan masuk dalam 5 besar pemenang Pemilu 2014."
Mantan politikus Partai Golkar itu meminta publik melihat saja hasil Pemilu tahun 2014, apakah sesuai hasil survei LSI Network atau sebaliknya. "Kita lihat nanti buktinya," ujar Yuddy.
Hasil survei menempatkan Hanura di posisi terendah di bawah 9 partai politik peserta Pemilu. Secara berurutan, Partai Golkar 22,2 persen, PDIP 18,8 persen, Partai Demokrat 11,7 persen, Partai Gerindra 7,3 persen, Partai Nasdem 4,5 persen, PKB 4,5 persen, PPP 4,0 persen, PAN 4,0 persen, PKS 3,7 persen, dan Hanura 2,6 persen.
Sementara, hasil survei lembaga serupa untuk tokoh capres, Wiranto berada di posisi empat namun tingkat elektabilitasnya cukup rendah. Secara berurutan: Megawati Sukarnoputri 20,7 persen, 20,3 persen, Prabowo Subianto 19,2 persen, dan Wiranto 8,2 persen. (eh)
MK Mulai Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Hari Ini, Dibagi 3 Panel Hakim
Mahkamah Konstitusi (MK) mulai menyidangkan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, Senin, 29 April 2024
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
