Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Pemilihan umum 2014 tinggal satu tahun lagi. Baik kontestan maupun penyelenggara pemilu, yakni partai politik dan KPU terus mempersiapkan diri menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Lantas berapa anggaran yang telah disiapkan untuk proses penyelenggaraannya?
"2013 ada Rp7,3 triliun. Untuk 2014 Rp16 triliun," kata anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 12 April 2013.
Baca Juga :
Potong Gaji 3% untuk Tapera Baru Dapat Rumah 285 Tahun Lagi, Netanyahu Bicara Kesalahan Teknis
Baca Juga :
Berawal dari Kepepet, Perjalanan Inspirasi Pemilik Toko Roti hingga Menang Kompetisi di Paris
"2013 ada Rp7,3 triliun. Untuk 2014 Rp16 triliun," kata anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 12 April 2013.
Ferry mengemukakan dana untuk tahun 2013 sudah bisa mereka gunakan. Dari dana sebanyak itu, katanya, 60 persen untuk pembayaran gaji. "Sisanya logistik, sosialisasi, dan teknis penyelenggaraan," jelasnya.
Ferry menegaskan KPU akan terbuka dalam penggunaan uang negara. KPU juga siap mempertanggungjawabkan segala biaya yang telah mereka keluarkan untuk kepentingan pemilu. "Kami sangat transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Bahkan selalu siap diaudit BPK," terangnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini, KPU telah membuka tahap pendaftaran Daftar Caleg Sementara (DCS) untuk partai-partai politik. Meskipun demikian, belum ada satu pun partai politik yang menyerahkan DCS-nya. Rencananya, pendaftaran berakhir pada 22 April 2013 mendatang. (ren)
Halaman Selanjutnya
Ferry mengemukakan dana untuk tahun 2013 sudah bisa mereka gunakan. Dari dana sebanyak itu, katanya, 60 persen untuk pembayaran gaji. "Sisanya logistik, sosialisasi, dan teknis penyelenggaraan," jelasnya.