Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menjadi salah satu kandidat yang unggul dalam pemilu raya (pemira) yang digelar oleh partainya. Namun demikian, Anis mengaku tidak terlalu mempedulikan perkembangan tersebut.
"Itu buat saya tidak penting. Yang penting buat saya sebagai pemimpin partai adalah membangun sistemnya dulu," kata Anis saat ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis 5 Desember 2013.
Baca Juga :
Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan
Anis beralasan sistem pemira yang tengah diterapkan partainya akan bertahan lama. Sementara, dia sebagai individu, akan datang dan pergi seiring berjalannya waktu.
Baca Juga :
Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi
"Ini pertama kali kita menggunakan sistem ini. Selama ini pemira hanya dipakai untuk memilih anggota Majelis Syuro. Baru kali ini, kita pakai sebagai mekanisme untuk memilih calon presiden," ujarnya.
Mantan Wakil Ketua DPR itu mengungkapkan sebagai seorang presiden partai, dia berkepentingan membangun demokrasi internal di partai agar seluruh proses pemilihan pemimpin partai berlangsung transparan dan terbuka, dan melibatkan seluruh kader di PKS. "Alhamdulillah sejauh ini berhasil," terangnya.
Anis juga bertekad menjaga kredibilitas pemira. Anis tidak ingin ada kesan kegiatan tersebut hanya sekadar main-main, atau ada unsur tidak jujur di dalamnya. "Jadi kita betul-betul ingin membukanya di publik," tutur dia. (umi)
Halaman Selanjutnya
Mantan Wakil Ketua DPR itu mengungkapkan sebagai seorang presiden partai, dia berkepentingan membangun demokrasi internal di partai agar seluruh proses pemilihan pemimpin partai berlangsung transparan dan terbuka, dan melibatkan seluruh kader di PKS. "Alhamdulillah sejauh ini berhasil," terangnya.
