PDIP Banten: Kami Pernah Kritik Atut dan Rano Karno

Ratu Atut Chosiyah maju pilkada Banten berpasangan dengan Rano Karno
Sumber :
  • Antara/ Asep Fathulrahman
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
– Dewan Pimpinan Daerah PDIP Banten mendukung Rano Karno menuju kursi Gubernur Banten paska ditetapkannya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski demikian PDIP Banten mengingatkan Rano Karno untuk betul-betul bertanggung jawab dalam mengemban amanah rakyat.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

“Kalau kepengurusan partai sudah mendukung (Rano Karno jadi gubernur), suka-tidak suka kami ikut,” kata Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 18 Desember 2013.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


DPD Banten beberapa waktu lalu sempat akan mencabut dukungan terhadap Ratu Atut dan Rano Karno karena keduanya dianggap tak betul-betul mengurus rakyat Banten. “Kami sudah pernah kritik Atut dan Rano karena tidak peduli dengan rakyat Banten. Sekolah roboh, banyak rakyat miskin,” kata Ribka.


Padahal, ujar Ketua Komisi IX DPR itu, PDIP adalah partai yang seharusnya paling dekat dengan rakyat. Maka ironis apabila banyak jembatan roboh dan sekolah beratap jerami justru saat wakil gubernur dipegang oleh kader PDIP.


“Berdasarkan data Bappenas, Banten provinsi nomor 3 termiskin di Indonesia,” kata Ribka. Statistik Provinsi Banten menyebut jumlah penduduk miskin di wilayah mereka per Maret 2013 mencapai 626.243 orang atau 5,74 persen, naik dari September 2012 sebesar 648.254 orang atau 5,71 persen.


PDIP berharap, apabila Rano Karno menduduki kursi gubernur, maka ia tidak melupakan ajaran Bung Karno. PDIP Banten pun akan tunduk pada perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Rano Karno.


“Kami ikut Ketua Umum. Pokoknya acuannya Trisakti Bung Karno,” kata Ribka. Trisakti itu ialah berdaulat secara politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya