Sumber :
- Setpres/ Abror Rizki
VIVAnews
- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie, Selasa 14 Januari 2014, menyatakan masyarakat sebaiknya lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan menyangkut korupsi. Dalam pol-tracking, Demokrat merupakan salah satu partai yang selalu mendapat pemberitaan negatif menyangkut korupsi.
Menurut Marzuki, banyak kasus korupsi yang terungkap dan diproses hukum dengan tegas merupakan prestasi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Dahulu, orang yang korupsi banyak yang dilindungi. Seharusnya masyarakat bangga dan apresiasi pada SBY," ujar Marzuki saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Ia melanjutkan, tindakan tegas SBY sudah sesuai koridor. Sebab, SBY juga tidak pernah melindungi orang yang tersangkut kasus korupsi, meski itu adalah mantan kader Demokrat sekali pun.
Sebagai peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Marzuki juga berjanji akan membangun sistem yang baik untuk penegakan hukum bagi kasus korupsi jika nanti ia menjadi pemimpin di negara ini.
Anas ditahan setelah menjalani pemeriksaan atas dugaan gratifikasi dalam proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor. Pemeriksaan dilakukan sekitar lima jam.
Saat ke luar gedung KPK, Anas tampak mengenakan rompi oranye, khas tahanan KPK. Anas terlihat tegang meski tetap mengumbar senyum.
"Saya terima kasih yang besar kepada Pak SBY, mudah-mudahan peristiwa ini punya arti dan makna. Penahanan saya kado tahun baru 2014 untuk Pak SBY," ujarnya. Selengkapnya, baca dengan mengklik . (umi)
Halaman Selanjutnya
Anas ditahan setelah menjalani pemeriksaan atas dugaan gratifikasi dalam proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor. Pemeriksaan dilakukan sekitar lima jam.