Tabloid Obor Rakyat Beredar Lagi, Ponpes Resah

Santri-santri di pondok pesantren Lirboyo main sepakbola api
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Arief Priyono
VIVAnews
Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel
– Tabloid
Obor Rakyat
PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri
edisi baru beredar di Pondok Pesantren Ulumul Quran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ada 10 eksemplar tabloid tersebut yang beredar di ponpes itu sejak Senin, 9 Juni 2014.
Sambut Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak Berikan Edukasi ke Seluruh Indonesia

Kali ini Obor Rakyat
memuat headline ‘PDIP Partai Salib.’ Tabloid itu dikirim Senin oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas jasa pengiriman paket. Tabloid dibungkus amplop warna cokelat berukuran besar. Alamat ponpes Ulumul Quran tercantum di paket berisi tabloid tersebut.


Amplop berisi tabloid itu pertama kali diterima oleh petugas tata usaha. Namun berbeda dengan jasa pengiriman paket resmi, di amplop tidak tercantum nama perusahaan jasa pengiriman paket. Tidak tercantum pula nama si pengirim.


Nggak
tahu siapa yang ngirim. Di sini mendapat kiriman 10 eksemplar tabloid
Obor Rakyat,
” kata pimpinan Ponpes Ulumul Quran sekaligus Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bekasi, Munir Abas, Rabu 11 Juni 2014.


Ini kali kedua Ponpes Ulumul Quran mendapat kiriman tabloid tersebut. Dua pekan lalu, pesantren itu juga menerima kiriman tabloid
Obor Rakyat
edisi awal sebanyak 15 eksemplar. Edisi awal itu berjudul 'Capres Boneka' dengan gambar Joko Widodo mencium tangan Megawati.


Munir menduga pihak yang mengirim tabloid itu memiliki database seluruh pesantren di Indonesia, namun data yang dimiliki adalah data lama. “Karena nomor telepon yang tercantum dalam amplop adalah nomor Pondok Pesantren Ulumul Quran yang lama,” kata dia.


Isi tabloid
Obor Rakyat
, kata Munir, sangat mengadu domba, menyebar fitnah, dan kebencian. “Padahal kedua capres sama-sama baik dan tidak pantas difitnah seperti ini,” ujarnya.


Begitu mengetahui tabloid tersebut kembali beredar di tempatnya, Munir langsung bertindak. “Tabloid ini langsung saya tahan supaya tidak dibaca santri, karena ini
black campaign
,” kata dia.


Selain menulis artikel utama berjudul PDIP Partai Salib, tabloid Obor Rakyat edisi terbaru juga menyebut Joko Widodo merupakan keturunan Tionghoa.


“Padahal tidak ada yang salah dengan orang Tionghoa. Salah satu Walisongo –penyebar Islam di Jawa– juga ada orang China. Sebelum ke Indonesia, Islam datang ke China dulu. Menurut saya tidak masalah keturunan apapun, yang penting dia orang Indonesia,” kata Munir. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya