Akbar Tandjung: Jika Prabowo Kalah, Golkar akan Oposisi

AA Gym dan Akbar Tandjung Hadiri Haul Keluarga Prabowo
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, Senin 14 Juli 2014, menyatakan bahwa dukungan Golkar kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak hanya untuk pemenangan pasangan itu dalam Pilpres 2014.

Ramalan Zodiak Rabu 8 Mei 2024, Taurus: Rencanakan Pengeluaran Anda

Menurut Akbar, koalisi ini juga akan berlangsung di parlemen. "Ini sudah dimulai secara faktual lewat pembahasan RUU MD3 karena itu koalisi disepakati secara permanen lima tahun," ujar Akbar di Jakarta.

Jika Prabowo-Hatta kalah di Pemilu Presiden, Akbar menegaskan Golkar akan bersama-sama berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.

"Terlepas siapa yang menang, kelihatannya sepakat. Kalau menang sama-sama. Kalau tidak menang sama-sama di luar pemerintahan. Golkar tidak harus berada di dalam pemerintahan," kata Akbar.

Tak ada usulan percepat Munas

Jusuf Kalla Sentil Prabowo soal Tambah Kementerian: Itu Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Politis

Akbar yang juga merupakan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu membantah kabar bahwa penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) partainya akan dipercepat.

"Munas itu sesuai keputusan rekomendasi di Riau dilakukan pada tahun 2015. Jadi, karena itu keputusan Munas, ya kita harus laksanakan," kata Akbar.

Ia menjelaskan, untuk mempercepat Munas ada mekanismenya. Sejauh ini, belum ada pengajuan usulan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa dari Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar.

"Kalau mau merubah Munas harus melalui Munas juga, harus ada permintaan dari DPD. Sejauh ini belum ada pengajuan Munaslub dari dua pertiga DPD I," kata Akbar. (adi)

Richard Lee

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi

Akibat insiden tersebut, Richard Lee dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024