Efendi Simbolon: Pertemuan SBY dan Jokowi Tak Usah Didramatisasi

Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews - Anggota Komisi VII Fraksi PDI Perjuangan Efendi M. Simbolon mengatakan, pertemuan antara Presiden terpilih, Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua, Bali, hanya sebagai bentuk kesopanan.

"Pertemuan yang di Nusa Dua, Bali, itu hanya sebagai bentuk masyarakat yang mempunyai budaya saja. Sekadar kulo nuwun (permisi) dan tidak perlu didramatisir," ujar Efendi saat ditemui di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 30 Agustus 2014.

Sementara itu, Ketua DPP Demokrat Ikhsan Modjo mengatakan, pertemuan Jokowi dan SBY di Nusa Dua, Bali, bukan hanya bicara tentang kenaikan harga BBM. Namun, membicarakan ruang fiskal negara.

"Tetapi, bicara tentang ruang fiskal, bicara tentang dampak sosial yang terjadi karena kenaikan harga BBM. Jadi, ini tidak pada konteks 2014, tapi 2015. Media yang membuat harus naik 2014," tuturnya.

InJourney Targetkan 50 Ribu Orang Kunjungi Borobudur saat Perayaan Waisak 2024
Ikhsan melanjutkan, persoalan migas yang merupakan masalah bauran energi dan pemerintah hanya satu dari permasalahan yang ada. Padahal, persoalan institusi lainnya juga sedang bermasalah, sehingga seharusnya negara tidak fokus pada harga BBM saja.

Cetak Laba Bersih 2023 Rp 6,8 Triliun, Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar
"Masalah hubungan institusi itu juga banyak, masa semuanya fokus pada BBM. Kenapa tidak menyusun cara untuk pindah ke gas dan lain-lain, ini yang harus dipikirkan bersama jangan semata-mata selalu kenaikan harga BBM," imbuhnya. (art)
Ganjar Pranowo bersama para relawan pendukungnya.

Ganjar Nyatakan Jadi Oposisi, Ganjarist: Ini Menunjukkan Beliau Tidak Mencla-mencle

Relawan Ganjarist mendukung sikap Ganjar yang memilih menjadi oposisi.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024