Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mempersilakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mundur dari keanggotaan Partai Gerindra.
Taufik menanggapi ancaman Ahok, sapaan Basuki, yang mengancam mundur dari partai jika wacana pemilihan kepala daerah dipilih DPRD disahkan oleh DPR RI.
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Baca Juga :
Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi
Menurut Taufik, dengan pengunduran diri Ahok, Partai Gerindra tidak akan kekurangan kader berkualitas dan loyal yang bisa diusung menjadi seorang pemimpin daerah.
"Gerindra masih punya banyak kader bagus yang berkomitmen kepada keputusan partai," Taufik menegaskan.
Kata Taufik, bila serius dengan pernyataannya, Ahok juga secara etika harus mundur dari jabatannya saat ini yang menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ahok jadi orang itu seharusnya lebih banyak bersyukur. Kalau mau konsisten, setelah mundur dari partai, mundur juga dari jabatan Gubernur. Kan dia bisa jadi seperti sekarang ini karena partai juga. Jadi, jangan mau enaknya saja," ucap Taufik.
Sebelumnya, Ahok mengancam akan keluar dari partai politik jika wacana ini sampai disahkan menjadi undang-undang. Alasannya, dia muak bila nantinya politik hanya digunakan sebagai alat untuk mempermainkan kekuasaan dan bukannya menyejahterakan rakyat.
"Makanya saya bahkan sempat berpikir, kalau sampai pengesahan ini dilakukan, mungkin saya keluar dari partai politik saja.
Ngapain
main lagi di partai politik kalau sudah begitu, keluar saja sudah," ucap Ahok. [Baca]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Gerindra masih punya banyak kader bagus yang berkomitmen kepada keputusan partai," Taufik menegaskan.