Pesan SBY pada Menterinya yang Bantu Jokowi

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan wejangan kepada menterinya dan kepada kepala lembaga yang akan melanjutkan tugasnya untuk membantu Presiden terpilih Joko Widodo. SBY menyampaikannya dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 16 Oktober 2014.


"Bagi saudara yang masih berada di pemerintahan Pak Jokowi, saya ucapkan selamat," kata SBY dalam rapat itu.


SBY berpesan agar mereka membantu Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya. "Bantulah beliau, tantangan tidak akan ringan," ujarnya.


Bahkan, kata dia, dampak situasi politik setelah pilpres ini masih bisa dirasakan bahkan dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, perlu ada penyatuan elemen-elemen yang saat ini masih berjalan satu sama lain.


"Untuk itu harus saling menyapa satu sama lain," imbuhnya.

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Sebab menurut SBY, semua penyelengara negara bisa menjadi pemersatu dan kerukunan serta toleransi dalam kehidupan benegara.
Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza


MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade
"Bantulah presiden kita nanti dengan sepenuh hati agar bisa menyemban tugasnya dengan baik," ucapnya.

Minta Maaf

Dalam kesempatan itu juga, SBY meminta maaf kepada seluruh menteri dan kepala lembaga jika dalam masa tugasnya, dia telah menyinggung perasaan.


"Saya mengucapkan terimakasih kepada saudara semuanya. Saya juga minta maaf selaku presiden dan kepala pemerintahan barangkali ada sikap dan perilaku saya yang tidak berkenan saya minta maaf, tidak ada niatan saya membuat saudara tidak nyaman. Semua itu karena untuk tugas pokok," kata SBY.


Selain itu, dia juga meminta maaf sebagai presiden jika ada yang belum dia selesaikan dalam masa jabatannya selama 10 tahun ini. SBY mengatakan bahwa dia akan melanjutkan pengabdian di tempat lain.


"Saya kira di satu sisi bisa berguna untuk bangsa Indonesia dan internasional. Sekaligus bisa memberikan ruang pemerintahan yang akan datang untuk membantu tugasnya," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya