Sumber :
- Dokumentasi Prabowo
VIVAnews - Prabowo Subianto membeberkan pembicaraannya dengan Presiden terpilih, Joko Widodo, dalam pertemuan tertutup yang digelar di kediaman keluarga besar Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 17 Oktober 2014.
Baca Juga :
Heboh Pengakuan Gus Ubad Aminullah soal Kiai di Cianjur yang Rela Serahkan Istrinya ke Oknum Habib
Dalam wawancara khusus dengan tvOne, Prabowo mengatakan, baik dia secara pribadi, maupun Partai Gerindra beserta Koalisi Merah Putih, tidak akan menjegal pemerintahan yang nantinya akan dipimpin oleh Jokowi.
Baca Juga :
Ekonomi RI Kuartal I-2024 Diproyeksi Tumbuh 5,15 Persen, Pemilu hingga Ramadhan Jadi Pendorong
"Saya katakan, 'pak, ini persaingan dan pertarungan politik keras, tapi di debat capres saya sampaikan kalau kita berdua ini sudah masuk final. Jadi juara 1 ya bapak, ya saya ucapkan selamat saat bapak dilantik. Kalau nanti kami menilai pemerintahan bapak menyimpang, kami akan kritik, koreksi'. Lalu kata Pak Jokowi, 'Oh ya itu bagus, saya terima kritik dan koreksi'. Kalau begitu selesai persoalan. Tidak ada jegal-jegalan," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, hal pertama yang ditanyakannya dalam pertemuan itu adalah kesamaan visi dan misi mereka terhadap sikap politik harga mati pada Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Sebab, wujud dari hal tersebut adalah demokrasi politik, ekonomi, kerakyatan dan berdikari.
"Beliau bilang, 'saya sama Pak Prabowo'. Lalu saya katakan, kalau begitu bapak tidak usah ragu-ragu, jangankan kita opsisi, saya akan dukung. Dulu (zaman) SBY saya di luar pemerintahan, ada kalanya kita kritik, ada kalanya kita bela," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
"Beliau bilang, 'saya sama Pak Prabowo'. Lalu saya katakan, kalau begitu bapak tidak usah ragu-ragu, jangankan kita opsisi, saya akan dukung. Dulu (zaman) SBY saya di luar pemerintahan, ada kalanya kita kritik, ada kalanya kita bela," ujarnya.